Nilai Tukar Rupiah Hari ini Ditutup Menguat ke Level Rp14.336 per USD
Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat tipis direntang Rp14.310 hingga Rp14.370 per USD.
Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup menguat 4 poin di level Rp14.336 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.340 per USD. Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat tipis direntang Rp14.310 hingga Rp14.370 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, Bank Indonesia optimistis ekonomi Indonesia tumbuh antara 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2022 sejalan akselerasi konsumsi swasta dan investasi. Perkiraan ini di tengah belanja fiskal pemerintah dan ekspor yang tetap terjaga, meski risiko kenaikan kasus Covid-19 perlu terus diwaspadai.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Selain itu, proyeksi tersebut juga didukung oleh mobilitas yang terus meningkat, sejalan dengan akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin luas dan stimulus kebijakan yang berlanjut. Kinerja lapangan usaha utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan pertanian tumbuh meningkat," katanya dalam riset harian, Jakarta, Jumat (21/1).
Secara spesial, perbaikan ekonomi diperkirakan terjadi di seluruh wilayah terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara. Sementara untuk 2021, bank sentral memprediksi ekonomi akan tumbuh di antara 3,2 persen sampai 4 persen.
"Hal tersebut seiring dengan perkembangan indikator ekonomi pada Desember 2021 mengindikasikan akselerasi proses pemulihan, antara lain mobilitas masyarakat, penjualan eceran, dan keyakinan konsumen," jelas Ibrahim.
Ekonomi Indonesia
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis, perekonomian Indonesia pada 2022 mampu tumbuh lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Alasannya, Indonesia mampu mengatasi berbagai persoalan terkait pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Termasuk saat dihadapkan dengan merebaknya varian Delta di pertengahan 2021 lalu.
Selain itu, APBN juga mampu menjalankan fungsinya sebagai instrumen countercyclical selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sehingga, mampu sebagai penopang perekonomian nasional di situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
Kemudian, kinerja penerimaan negara dari sektor perpajakan juga mengalami perbaikan signifikan di tahun 2021 lalu dengan melebihi target yang telah ditetapkan. Senada, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga berhasil melewati target yang ditetapkan.
(mdk/idr)