Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp13.972 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bergerak melemah tipis di perdagangan hari ini, Selasa (23/7). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp13.956 atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.943 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bergerak melemah tipis di perdagangan hari ini, Selasa (23/7). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp13.956 atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.943 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di level Rp13.972 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, Rupiah masih memiliki potensi untuk terus menguat. Salah satunya didukung oleh penurunan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan menjadi angka 5,75 persen.
"Perkembangan dari kemarin ada kecenderungan menguat, supply demand bergerak aktif, mekanisme pasar berjalan baik, pernah di bawah Rp13.900 bahkan tadi ada Rp13.850," ujar Perry di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7).
Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, kata Perry, memberi persepsi positif bagi pasar. Di mana para investor menilai kondisi ekonomi Indonesia sudah semakin baik untuk menjalankan investasi.
"Kami tekankan, pertama, investor dan pasar dunia perbankan dunia usaha dalam dan luar negeri menyambut positif keputusan Bank Indonesia menurunkan rate 25 basis poin dan menambah positif dari persepsi pasar maupun investor bahwa prospek ekonomi kita membaik dengan stabilitas terjaga," jelasnya.
Baca juga:
Bos BI Optimis Rupiah Makin Perkasa Dipicu Penurunan Suku Bunga Acuan
Per 17 Juli 2019, Rupiah Menguat 1,06 Persen
Sri Mulyani: Nilai Tukar Rupiah Menguat 2,3 Persen ke Rp14.187 di Semester 1-2019
Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Menguat ke Level Rp13.900-an per USD
Rupiah Stagnan Terhadap Dollar
Nilai Tukar Rupiah Terperosok ke Level Rp14.131 per USD