Nilai tukar Rupiah merosot hingga nyaris sentuh level Rp 13.600 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di Rp 13.574 per USD pagi tadi. Setelah itu, Rupiah sempat menyentuh level Rp 13.588 per USD yaitu pukul 09.10. Saat ini, Rupiah kembali menguat di level Rp 13.537 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) sempat bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (3/10). Rupiah bahkan nyaris menyentuh level Rp 13.600 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka di Rp 13.574 per USD pagi tadi. Setelah itu, Rupiah sempat menyentuh level Rp 13.588 per USD yaitu pukul 09.10. Saat ini, Rupiah kembali menguat di level Rp 13.537 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Nilai tukar USD melonjak terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (2/10) waktu setempat, di tengah serangkaian data ekonomi positif. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,49 persen menjadi 93,531 pada akhir perdagangan.
Penguatan nilai tukar USD juga membuat minyak mentah yang dihargakan dalam USD menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Baca juga:
BPK: Di 2016, 74 Kementerian dan Lembaga raih opini WTP
BPK temukan 17 kontraktor migas belum bayar pajak Rp 2,78 triliun
KPK gandeng Kadin cegah korupsi libatkan sektor swasta
Depan DPR, BPK klaim telah selamatkan uang negara Rp 145,28 triliun
Tahun ini, 4.502 lulusan STAN disiapkan jadi CPNS di 10 Kementerian/Lembaga