Nilai tukar Rupiah merosot nyaris sentuh level Rp 13.400 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menyentuh Rp 13.360 per USD di setengah jam pertama perdagangan. Namun, setelah itu Rupiah melemah. Siang ini, Rupiah berada di level Rp 13.391 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (6/7). Rupiah dibuka di level Rp 13.364 per USD dan kini melemah nyaris menyentuh level Rp 13.400 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menyentuh Rp 13.360 per USD di setengah jam pertama perdagangan. Namun, setelah itu Rupiah melemah. Siang ini, Rupiah berada di level Rp 13.391 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Nilai tukar USD memang diperdagangkan lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (5/7), setelah Federal Reserve merilis risalah dari pertemuannya pada Juni.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,14 persen menjadi 96,348 pada akhir perdagangan.
Penguatan nilai tukar USD juga berdampak pada turunnya harga minyak dunia. Nilai tukar USD yang lebih kuat membebani minyak yang dihargakan dalam mata uang greenback (USD), sehingga lebih mahal bagi para pembeli dalam mata uang lainnya.
Baca juga:
Negara G-20 dinilai tak mampu atasi krisis global
Wimboh: OJK tak hanya stabilkan keuangan tapi kurangi rakyat miskin
Perluasan 2.200 hektar kawasan industri Konawe gerus lahan pertanian
LSM harap G20 bisa paksa perusahaan raksasa transparan soal keuangan
Ini rincian penghematan belanja barang dilakukan pemerintah Jokowi