Noice Raih Dana Segar Rp315,9 Miliar, ini Rencana Pengembangan Bakal Dilakukan
NOICE, platform audio multi-vertikal Indonesia, baru saja mendapat suntikan dana sebesar USD 22 juta atau setara Rp 315,9 miliar dalam putaran pendanaan Seri A. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan komunitas pembuat konten audio, memajukan platform teknologi, dan melipatgandakan pengembangan seri audio.
NOICE, platform audio multi-vertikal Indonesia, baru saja mendapat suntikan dana sebesar USD 22 juta atau setara Rp 315,9 miliar dalam putaran pendanaan Seri A. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan komunitas pembuat konten audio, memajukan platform teknologi, dan melipatgandakan pengembangan seri audio.
"Kami bertujuan untuk menampilkan cerita-cerita terbaik Indonesia dari komunitas penulis/pendongeng lokal dan mengadaptasinya ke dalam format audio. Kami telah menguji coba format baru ini dan menemukan hasil interaksi dan retensi yang sangat menjanjikan," kata CEO NOICE Rado Ardian, dikutip dari laman e27, Rabu (20/4).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang menerbitkan Rupiah Digital? Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Putaran pendanaan Seri A dipimpin Northstar Group, dengan partisipasi yang dipimpin investor Alpha JWC, Kinesys, dan Go-Ventures, yang merupakan lengan investasi Gojek. Putaran pendanaan ini datang beberapa minggu setelah Noice mengumumkan investasi strategis oleh RANS Entertainment.
Diluncurkan pada Juni 2018 sebagai platform streaming radio, NOICE menawarkan konten audio lokal, termasuk radio, musik, buku audio, dan podcast, ke pendengar terdaftar di seluruh Indonesia.
Mahaka Media Group, sebuah perusahaan yang didirikan menteri BUMN Erick Thohir, adalah investor utama di NOICE. NOICE membedakan dirinya dari pesaing globalnya Spotify, melalui konten in-house hyperlocal platform.
Ini berfokus pada produksi dan kurasi konten audio lokal di berbagai vertikal audio dan menampung lebih dari 40.000 konten. Perusahaan tersebut juga bekerja sama dengan komunitas penulis lokal untuk meluncurkan serial drama audio asli.
Miliki 2 Juta Pengguna
NOICE saat ini melayani lebih dari dua juta pengguna dan mengklaim telah tumbuh lebih dari 4 kali selama setahun terakhir. Pendengar aplikasi NOICE bahkan telah menghabiskan sekitar 80 menit per hari di platform tersebut.
Platform audio ini juga menjalankan program pengembangan kreator end-to-end untuk memandu para kreator sepanjang perjalanan kreatif mereka.
Selain itu, aplikasi ini juga mencakup platform SaaS pembuatan audio eksklusif yang memungkinkan kreator membangun dan mempublikasikan kontennya secara langsung di NOICE. "Pengguna dan kreator selalu menjadi prioritas utama kami," tutur CEO NOICE Rado Ardian.
"Kami ingin pengguna memiliki NOICE sebagai aplikasi pendamping harian mereka melalui berbagai rangkaian konten mulai dari calon pencipta baru dan talenta hyperlocal hingga mega influencer."
"Sementara di pihak kreator, kami ingin berinvestasi dalam membangun Noicemaker Studio, baru-baru ini kami meluncurkan platform yang berfokus pada kreator di mana para kreator dapat mengembangkan acara mereka dan membuka potensi monetisasi yang didorong oleh kreator," tambah Rado.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6