November, BEI catat nilai kapitalisasi saham capai Rp 4.360 T
Ini lebih tinggi dari nilai kapitalisasi hingga Desember 2012 yang hanya Rp4.127 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai kapitalisasi pasar saham hingga November mencapai Rp4.360 triliun. Angka ini lebih tinggi dari nilai kapitalisasi hingga Desember 2012 yang hanya Rp4.127 triliun.
"Kapitalisasi pasar saham di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan, sebelum ada isu penghentian stimulus (tapering off) oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed" ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, saat acara CEO Networking 2013 di Nusa Dua, Bali, Senin (4/11).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai puncak tertingginya pada 23 Mei 2013, di level 5.214.
Namun, Ito juga menjelaskan, pasar saham Indonesia juga pernah mengalami keterpurukan lima tahun silam. Saat itu, krisis ekonomi menghantam seluruh aspek perekonomian termasuk pasar modal.
"Di 2008, IHSG pernah jatuh lebih dari 50 persen tapi recovery kita cukup baik sekali sehingga IHSG terus naik setiap tahun," ungkap dia.
Rata-rata perdagangan harian di bursa saham juga terus meningkat. Saat ini, nilai perdagangan harian mencapai Rp 6,5 triliun per hari, jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 4,5 triliun per hari. "Ini naik lebih dari 40 persen," jelasnya.
Selain itu, jumlah frekuensi transaksi harian juga naik cukup pesat. Tahun ini rata-rata lebih dari 160 ribu transaksi per hari sementara tahun lalu hanya 121 ribu transaksi per hari. "Di tahun 2006, frekuensi transaksi harian kita kurang dari 20 ribu transaksi per hari."
(mdk/yud)