OJK Catat Inklusi Keuangan 2019 Lampaui Target
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam strategi nasional keuangan inklusif (SKNI) yang dicanangkan tahun 2016, target inklusi keuangan pada tahun ini dipatok sebesar 75 persen. Hasil survey terakhir OJK inklusi keuangan sudah melampaui target tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, inklusi keuangan Indonesia terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2019 bahkan melampaui target yang telah dipatok.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam strategi nasional keuangan inklusif (SKNI) yang dicanangkan tahun 2016, target inklusi keuangan pada tahun ini dipatok sebesar 75 persen. Hasil survey terakhir OJK inklusi keuangan sudah melampaui target tersebut.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Meskipun demikian, dia tidak memaparkan secara lebih rinci berapa persen tepatnya capaian inklusi keuangan di 2019. "Survey OJK target 75 persen tahun ini, Alhamdulillah telah terlampaui. Angka detail belum bisa kami sampaikan," kata dia, di Jakarta, Sabtu (19/10).
Sementara untuk literasi pun mengalami peningkatan. Berdasarkan survei OJK capaian literasi di tahun 2019 juga melampaui target. "Literasi (target) 35 persen pada 2019, juga telah terlampaui. Ini lebih besar," ungkapnya.
OJK bersama lembaga jasa keuangan, kata dia, akan terus mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Beberapa program yang dilaksanakan, yakni mengadakan pameran dan edukasi kepada masyarakat.
Diharapkan dengan rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat semakin mengenal lembaga jasa keuangan formal dan mau mengaksesnya.
"Jumlah lembaga jasa keuangan yang terlibat dalam pameran meningkat dari tahun sebelumnya 52 menjadi hampir 90 lembaga jasa keuangan. Berasal dari berbagai industri perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian hingga fintech peer to peer lending," tandasnya.
Baca juga:
OJK Klaim Target Inklusi Keuangan 75 Persen Telah Tercapai di Oktober
Genjot Inklusi Keuangan, Fintech Amartha Gelar Edukasi Industri Keuangan
Fintech Asetku Catat Telah Salurkan Dana Lebih dari Rp3 Triliun
Kredivo Terapkan Teknologi Verifikasi Data dan Pendeteksi Penipuan Setara Bank
Bos OJK Kaget Ada Orang Pinjam Online 20 Kali dalam Semalam
Menko Darmin Harap Fintech Bisa Rambah ke Daerah Terpencil