OJK gandeng OECD genjot peran UMKM dalam perekonomian
Caranya melalui peningkatan pendidikan (literasi) dan pendalaman (inklusi) keuangan di masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) guna meningkatkan peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tanah Air. Caranya melalui peningkatan pendidikan (literasi) dan pendalaman (inklusi) keuangan di masyarakat. Mengingat, UMKM memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian negara.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, diyakini bisa mengembangkan UMKM. Sebab, pelaku UMKM dapat lebih memahami konsep dasar dari produk keuangan, melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta melindungi mereka dari penipuan dan usaha tidak sehat di pasar keuangan.
"Kita harap profile Indonesia akan meningkat di internasional. Selain itu, kasus kita juga bisa dimanfaatkan negara lain. Kita juga minta alokasikan resources untuk bisa meneliti, mengembangkan, dan menerapkan bersama otoritas kita," kata Muliaman di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Rabu (1/6).
Dia menambahkan, monitoring, evaluasi, dan perbaikan yang berkelanjutan harus dilakukan bersama dengan seluruh pihak terkait secara berkala atas berbagai program pengembangan literasi dan inklusi keuangan yang telah dijalankan.
"Mulai dari kerja sama dari hal teknis, bawa ahli, buat studi kasus, sampai desain model lending, sampai program financial, dikaitkan dengan inklusi, terutama yang terkait dengan UMKM," imbuhnya.
Ke depan, pengembangan literasi dan inklusi keuangan untuk pengembangan UMKM, juga memerlukan optimalisasi pemanfaatan financial technology untuk memudahkan akses dan memperluas jangkauan.
"Kita ingin ciptakan lagi apalagi pemerintah ingin kedepankan teknologi. Dalam dorong bansos dan program-program lain. Kita akan kaitkan dengan laku pandai dan keuangan digital. Ini kita dorong untuk dikembangkan," jelas Muliaman.
Baca juga:
Koperasi dan UKM berbasis wisata & budaya kunci majukan ekonomi desa
Kadis UKM soal penjualan minol: Di tempat kecil masih tak boleh
Didatangi Zulkifli Hasan, pengrajin tas curhat sulitnya bahan baku
Kadin dorong pelaku UMKM melek teknologi
Pemerintah dan pengusaha kolaborasi pemasaran UKM secara online
Pemerintah genjot UKM ekspor nonmigas
Ahok sebut sensus ekonomi tak ada kaitannya dengan pajak
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang menjadi fokus OJK dalam mendukung kemajuan UMKM? UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Bagaimana OJK mendorong kemajuan UMKM melalui program dan kebijakan? Kebijakan itu antara lain, antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.