![Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/10/1718009806293-rajla.jpeg)
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Fakta ini terungkap dalam Rapat Dewan Komisioner (OJK) yang digelar di Jakarta, Senin (10/6).
Fakta ini terungkap dalam Rapat Dewan Komisioner (OJK) yang digelar di Jakarta, Senin (10/6).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar mengatakan bahwa sektor jasa keuangan dalam negeri masih terjaga stabil.
Fakta ini terungkap dalam Rapat Dewan Komisioner (OJK) yang digelar di Jakarta, Senin (10/6).
"Hal itu didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global yang meningkat akibat masih tingginya tensi geopolitik, meluasnya perang dagang, dan kinerja perekonomiam global yang masih dibawah ekspektasi pasar," kata Mahendra dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (10/6).
Mahendra menyebut, tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China baik produk green, technology, IT maupun besi baja.
Tak hanya itu, kinerja perekonomian di China masih melemah, bahkan bank sentral mengambil langkah akomodatif sejalan dengan kebijakan pemerintahnya yang menerbitkan insetif fiskal yang dibiayai special long term bond senilai 1 triliun Yuan atau sekitar USD138 miliar.
Sementara di perekonomian domestik pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024 lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
merdeka.com
Mahendra bilang hal itu didorong oleh pengeluaran pemerintah dan lembaga non profit yang melayani rumah tangga, seperti pada saat pemilu, kebijakan kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN atau pensiunan serta periode Ramadan dan Lebaran.
"Perekonomian domestik pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024 lebih tinggi dari ekspektasi pasar," tutup Mahendra.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil guna menjaga sistem keuangan nasional.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaAdapun soal hitungan kerugian keuangan negara dari kasus korupsi komoditas timah sejauh ini masih dalam perhitungan
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya