OJK: IPO di Pasar Modal Indonesia Tertinggi di ASEAN selama Pandemi Covid-19
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen melaporkan, jumlah perusahaan yang telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan IPO hingga November 2020 telah mencapai 46 emiten baru.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa pasar modal Indonesia memiliki jumlah pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tertinggi di antara seluruh negara ASEAN selama pandemi Covid-19.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen melaporkan, jumlah perusahaan yang telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan IPO hingga November 2020 telah mencapai 46 emiten baru.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
"Penambahan jumlah emiten tersebut juga merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan seluruh negara di kawasan ASEAN," ujar Hoesen dalam sesi webinar yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/12).
Sebagai catatan, BEI hingga 14 Desember 2020 telah kedatangan dua tambahan emiten baru, yakni PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) dan PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP). Dengan begitu, jumlah IPO di sepanjang tahun ini telah mencapai 48 emiten.
Hoesen menceritakan, pasar modal Indonesia juga sebenarnya tak luput dari tekanan pandemi Covid-19. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpuruk di titik terendahnya pada Maret 2020, yakni di posisi 3.937,63.
"Namun pada 7 Desember 2020, IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 5.930,76, atau tumbuh minus 5,85 persen year to date," jelasnya.
Adapun pada sesi penutupan perdagangan Jumat (11/12) akhir pekan lalu, IHSG ditutup di posisi 5.938,42 poin, naik 0,08 persen dari sesi penutupan Kamis (10/12) sebelumnya.
Kapitalisasi Pasar
Hoesen pun mengatakan, nilai kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia telah mencapai lebih dari Rp6.895 triliun, dan jadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
"Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan peer country di ASEAN, seperti Singapura yang mengalami minus 12,25 persen, Thailand minus 8,23 persen, dan Filipina minus 7,83 persen," paparnya.
"Berbagai data indikator pasar modal kita di atas menunjukkan bahwa kepercayaan publik dan calon emiten terhadap Pasar Modal Indonesia masih cukup tinggi. Dan saya optimis pasar modal kita ke depan masih akan membukukan kinerja yang lebih baik lagi," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)