OJK sebut teknologi permudah kemajuan industri keuangan
Perkembangan fintech tidak terlepas dari berbagai tantangan maupun risiko yang dihadapi oleh pihak-pihak terlibat baik konsumen maupun pelaku fintech.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti S Soetiono, menilai pemanfaatan kemajuan teknologi informasi di Indonesia telah memberikan dampak positif bagi sektor jasa keuangan.
"Pesatnya teknologi informasi tentu memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen untuk bertransaksi sehingga dapat mendorong inklusi keuangan baik yang melibatkan lembaga jasa keuangan maupun tawaran yang memanfaatkan fintech," jelasnya di Grand Ballroom, Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
Sementara, perkembangan fintech tidak terlepas dari berbagai tantangan maupun risiko yang dihadapi oleh pihak-pihak terlibat baik konsumen maupun pelaku fintech. "Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di beberapa negara anggota International Financial Consumer Protection Orgaisation (FinCoNet) lainnya," lanjutnya.
Kusumaningtuti juga menambahkan, pada seminar ini akan dibahas mengenai risiko transaksi FinTech, seperti kerahasiaan data, cyber risk, dan tanda tangan digital. Kendati demikian, salah satu yang menjadi pokok pengaturan adalah aspek terkait dengan syarat dan ketentuan produk sebelum pengguna FinTech harus menyetujui transaksi atau perijinan.
"Hal ini agar konsumen memahami manfaat dan risiko, mengetahui rincian biaya, cara bertransaksi yang aman, seperti menjaga dan mengkinikan password, keamanan jaringan internet/wifi," tandasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Chairwoman FinCoNet, Lucy Tedesco mengatakan bahwa pengawasan pembayaran digital merupakan salah satu fokus pengawasan perilaku pasar.
"Mekanisme pengawasan saat ini sudah waktunya dikaji ulang karena inovasi dan penyediaan sistem pembayaran digital harus diimbangi dengan mengurangi risiko untuk memastikan bahwa kepentingan konsumen terlindungi," jelasnya.
Melalui seminar internasional tersebut, OJK ingin menyampaikan pesan mengenai pentingnya pelaku usaha jasa keuangan dan penggiat fintech menerapkan budaya perlindungan konsumen dalam usahanya untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen.
Baca juga:
OJK rancang aturan perlindungan konsumen fintech
OJK gelar literasi keuangan untuk guru SMA se-Jabodetabek
Wamenkeu sebut sistem keuangan jadi fokus utama negara-negara ASEAN
Tingkatkan literasi keuangan, Citi Indonesia hibahkan USD 850.000
Ini 5 cara anyar Menko Darmin genjot inklusi keuangan Tanah Air
Pemerintah genjot inklusi keuangan lewat sertifikat tanah
Bos OJK sebut program inklusi keuangan solusi pengentasan kemiskinan