OJK: Waspada investasi bodong berkedok kampanye menanam pohon
"Kegiatan itu dikamuflase seperti gerakan aktivis pecinta lingkungan hidup."
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Jawa Timur, meminta masyarakat mewaspadai investasi yang berkedok kegiatan sosial. Sebab, dari berbagai kasus yang sudah pernah terjadi hal itu merugikan masyarakat.
Kepala OJK Kediri, Bambang Hermanto menjelaskan, iming-iming investasi berkedok kegiatan sosial informasinya akan berlangsung di Kediri. Kegiatan itu bahkan mencatut OJK.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
"Kegiatan itu dikamuflase seperti gerakan aktivis pecinta lingkungan hidup. Kami juga baru mengeceknya. Kami juga tidak terkait dengan kegiatan itu," tegas Bambang seperti ditulis Antara, Kamis (18/2).
Dia mengatakan acara yang dikemas dengan gerakan amankan bumi (GAB). Gerakan itu bermodus mengamankan bumi dengan kampanye menanam pohon. Hal itu berlandaskan dari kondisi bumi yang semakin kritis.
Dari informasi yang diperoleh OJK, terdapat beberapa langkah untuk menawarkan investasi yang terdiri dari berbagai pilihan paket baik silver, gold, platinum. Untuk potensi pendapatan saat menjalankan bisnis itu, mendapatkan Rp 60 ribu per pohon sebagai komisi.
Mereka yang tergabung juga mendapatkan berbagai macam fasilitas gratis, misalnya berbagai fasilitas pembayaran dari telepon seluler misalnya pulsa, PLN, PDAM, televisi kabel, dengan harga yang diklaim selisih, karena harga dari agen.
Modus yang dimanfaatkan oleh gerakan amankan bumi tersebut hampir mirip dengan skema ponzi, yaitu investasi penipuan yang dirancang untuk memisahkan para investor dari uang mereka.
Iming-iming yang ditawarkan skema ponzi ini adalah manfaat dengan mendapatkan kembalian dalam jumlah besar di atas normal, sampai berita tentang keberhasilan untuk menggaet calon investor lainnya.
OJK sebelumnya, kata dia, juga telah menyatakan jika investasi Dream For Freedom (D4F) juga berpotensi merugikan masyarakat. Bahkan, saat ini investasi itu juga sudah mulai goyah. Bahkan, aktivitas di website juga sudah tidak aktif, dan diumumkan aktif pada 22 Februari 2016.
"Saat ini D4F sudah mulai goyah. Jika ada laporan masyarakat yang dirugikan bisa ditindak kepolisian," katanya.
Bambang tetap berharap masyarakat untuk waspadai berbagai investasi ini. Saat ini, OJK pun juga sudah koordinasi dengan kepolisian terkait dengan acara gerakan amankan bumi yang akan digelar di sebuah hotel di Kediri.
(mdk/idr)