Oktober 2016, BPS catat inflasi capai 0,14 persen
"Inflasi pada Januari-Oktober 2016 ini jauh terkendali dari tahun Januari-Oktober di tahun 2015."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen, menurun dari September 2016 yang mencapai 0,22 persen. Sementara inflasi pada tahun kalender (Januari-Oktober 2016) mencapai 2,11 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, inflasi dari tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) mencapai 3,31 persen. Untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,1 persen di Oktober, dan komponen energi juga mengalami inflasi sebesar 0,93 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Inflasi pada Januari-Oktober 2016 ini jauh terkendali dari tahun Januari-Oktober di tahun 2015," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (1/11).
Dia menambahkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) ada 48 kota yang mengalami inflasi, dan 34 kota deflasi. Di mana inflasi tertinggi di Sibolga sebesar 1,32 persen dan inflasi terendah di Depok sebesar 0,01 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,1 persen.
Menurut kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen. Sedangkan kesehatan sebesar 0,29 persen, dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,1 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.
"Komoditas bahan makanan yang mengalami penurunan harga, yakni bawang merah, daging ayam ras, ikan segar, dan sebagainya. Meski deflasi, tapi yang harus diperhatikan adalah cabai merah yang harganya merangkak naik. Namun secara keseluruhan bahan makanan mengalami deflasi," imbuhnya.
Selain itu, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga mengalami deflasi sebesar 0,56 persen. Sedangkan sandang sebesar 0,31 persen serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
Baca juga:
Indef: Jangan bangga dengan neraca perdagangan surplus
September 2016, nilai ekspor Jawa Timur capai USD 13,9 miliar
Genjot kinerja ekspor, BPS desak dilakukan diversifikasi pasar
September 2016, upah buruh hingga pembantu rumah tangga meningkat
BPS catat nilai tukar Rupiah menguat pada September 2016