Oman Air resmi beroperasi, Indonesia dikepung maskapai asing
Dengan beroperasinya Oman Air, maka jumlah maskapai asing yang beroperasi di Bandara Soekarno Hatta menjadi 39 maskapai.
Maskapai Oman Air resmi beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (14/12). Dengan nomor penerbangan WY 847, Oman Air melayani penerbangan rute Cengkareng (CGK) - Muscat (MCT) dan sebaliknya.
Beroperasinya maskapai Oman Air ditandai dengan mendaratnya pesawat Airbus tipe 330-300 di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta , siang tadi setelah terbang dari Muscat Internasional Air Port.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Mengapa penerbangan di Bandara Husein Sastranegara dipindahkan ke Bandara Kertajati? Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," kata Presiden Joko Widodo, saat menijau kesiapan Bandara Kertajati, mengutip Liputan6
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Di mana Bandara Panua Pohuwato terletak? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Pesawat ini berkapasitas 24 kursi Kelas Bisnis dan 265 kursi Kelas Ekonomi. Sementara penerbangannya dijadwalkan sebanyak tiga kali seminggu di bulan Desember 2014 dan nantinya menjadi empat kali seminggu di bulan Januari 2015.
Manajer Humas dan Protokoler Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta Yudis Tiawan menuturkan, kehadiran Oman Air tidak membuat kondisi di bandara Cengkareng semakin padat. Alasannya, telah melalui tahapan prosedur perizinan yang ada di Indonesia.
"Jadwal kedatangan yang digunakan Oman Air masih dapat ditangani seperti Penerbangan Internasional di Bandara Soekarno Hatta yang lain," katanya.
Dengan beroperasinya Oman Air, maka jumlah maskapai asing yang beroperasi di Bandara Soekarno Hatta menjadi 39 maskapai. Penumpang yang menggunakan jasa pesawat Oman Air dapat melakukan Check In di Counter 99 sampai dengan 103 Area Check In Terminal 2D.
Yudis juga menyampaikan, kehadiran Oman Air di Indonesia ini juga bukan rute yang pertama di Asia Tenggara. Maskapai tersebut sudah terlebih dahulu beroperasi di Malaysia dan Thailand.
"Kita optimis dengan masuknya Oman Air ke Indonesia akan berpengaruh positif bagi perekonomian nasional, khususnya sektor pariwisata," jelasnya.
Sementara itu, Senior General Manajer Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjipatadi mengatakan, bertambahnya maskapai baru yang beroperasi di Indonesia otomatis menambah tantangan baru bagi bandara tersibuk ke delapan di Dunia itu.
Karenanya, ketika Oman Air mendapat izin operasi dari Dirjen Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura (AP) II harus memaksimalkan bandara.
"Permohonan beroperasi Oman Air meminta waktu pukul 13.50 WIB untuk mendarat dari Muscat (Oman) dan pukul 15.51 WIB untuk terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. Jadi yang kami lakukan adalah mengkonfirmasi NAC-nya (notice airport capacity). Ternyata untuk penerbangan Internasional masih tersedia pada jam tersebut dan runway kita sudah mampu menampung sampai 72 pesawat per jam. Nantinya juga ada evaluasi slot setiap enam bulan sekali," ujarnya.
(mdk/noe)