Ombudsman Terima Audiensi Soal Data Pangan, Ini Hasilnya
Alamsyah akan menyampaikan kondisi audiensi data pangan kepada Presiden Joko Widodo.
Komisioner Ombudsman, Alamsyah Saragih menerima audiensi dari kalangan petani dan peternak terkait data pangan. Dalam pertemuan ini, Alamsyah kembali menegaskan bahwa kondisi saat ini sudah pernah diprediksi Ombudsman.
"Ombudsman pada 2017 pernah bilang jangan bicara surplus dulu, bersabar tunggu BPS. Apa yang terjadi hari ini, sudah Ombudsman prediksi jauh hari," jelas Almasyah dikutip dari Antara, Senin (3/12).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang Ombudsman RI ungkapkan tentang Puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Penghargaan apa yang diterima Abah Jajang? Ia dianugerahi gelar sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena menolak untuk menjual rumahnya.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa Anies Baswedan menyinggung harga pangan mahal di depan kader PKS Sulsel? Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. "Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal," tuturnya.
Alamsyah akan menyampaikan kondisi audiensi data pangan kepada Presiden Joko Widodo.
Pertemuan ini juga berkaitan dengan Direktur Eksekutif Petaka Yeka Hendra Fatika yang menyerahkan Petisi Ragunan sudah diteken oleh puluhan orang dari kalangan organisasi, komunitas peternak dan petani kepada Ombudsman RI, persoalan data pangan.
"Kami 20 orang mewakili organisasi dan individu meneken Petisi Ragunan. Pertimbangan, kami menilai telah terjadi kurang akuratnya data produksi pertanian yang dibuktikan oleh BPS," kata Yeka.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi di kesempatan sama mengaku bahwa merasakan kualitas pakan ternak setiap waktu semakin memburuk. Bahkan, kandungan kualitas jagung di pakan ternak menurun, yang dari 50 persen menjadi 25 persen.
"Harga tinggi kami tidak boleh, kalau di bawah kami rugi. Ini problem yang kami hadapi."
Baca juga:
Ini Dampak Kebijakan Pemerintah Pinjam Jagung ke Swasta Guna Penuhi Kebutuhan
Bulog Tak Mau Berpolemik Soal Data Jagung
Peternak Pastikan Harga Telur Tetap Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Tekan Harga Telur, Kementan Dorong Peternak Gunakan Pakan Alternatif
Peternak Beberkan Dampak Kenaikan Harga Jagung ke Produksi Telur
Bulog Klaim Operasi Pasar Berhasil Tekan Harga di Pasar