ORI016 Tawarkan Bunga 6,8 Persen, Incar Investor Ritel
Para calon investor, kata dia, dapat membeli ORI016 dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimum pemesanan untuk setiap investor individu sebesar Rp3 miliar. Pemerintah memberikan kupon dari ORI016 ini sebesar 6,8 persen per tahun dengan jenis kupon fixed rate. Pemerintah menargetkan dana Rp 3 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali merilis Surat Berharga Negara (SBN) berupa Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI016. ORI016 ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan tujuan meningkatkan investor lokal.
"Kami berikan ORI016 ini istimewa hanya untuk individu WNI, tidak untuk asing atau perusahaan. Sebab kalau ini diperbolehkan untuk mereka, mungkin bapak ibu sudah kehabisan stok," kata Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Loto S Ginting, dalam peluncuran ORI016 di The Goods Dinner, Jakarta, Rabu (2/10).
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
Para calon investor, kata dia, dapat membeli ORI016 dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimum pemesanan untuk setiap investor individu sebesar Rp3 miliar. Pemerintah memberikan kupon dari ORI016 ini sebesar 6,8 persen per tahun dengan jenis kupon fixed rate. Pemerintah menargetkan dapat mengkoleksi dana dari investor sebanyak Rp3 triliun.
Masa penawaran dari ORI016, jelas dia, dimulai 2 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB hingga 24 Oktober 2019 pukul 10.00 WIB. Pemesanan dapat dilakukan oleh calon investor melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah dengan cara online. Hal ini diharapkan akan semakin memudahkan investor yang akan melakukan pemesanan.
Dijelaskannya jatuh tempo dari SBN ini 15 Oktober 2022. Sementara untuk waktu setlement akan dilakukan pada 30 Oktober mendatang. Loto berharap agar investor individu domestik dapat memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi.
Pemesanan ORI016 dapat dilakukan melalui mitra yaitu Perbankan, perusahaan efek dan perusahaan finance technologi (fintech). Adapun perbankan yang menjadi agen pemasaran ORI016 yaitu BBCA, BMRI, BBNI, BNLI, BBRI, BBTN, Maybank, CIMB Niaga, OCBC NISP, Panin Bank, Bank DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, dan Bank Commonwealth.
Sementara untuk pemesanan melalui perusahaan efek yaitu lewat PT Trimegah Sekuritas Indonesia TBK, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT Bank Mandiri Sekuritas. Sementara melalui fintech dapat melalui PT Bareksa Portal Investasi, Tanamduit, Invisee, Investree dan Modalku.
"Ada 3 agen penjual di pasar perdana yaitu perbankan, perusahaan efek dan fintech. Silahkan memesan melalui website mereka," ujar Loto.
Dia pun menegaskan bahwa investasi melalui instrumen ORI016 ini dijamin oleh negara sehingga investor tidak perlu khawatir pemerintah akan gagal bayar pokok atau kuponnya. Dipastikan pembayaran kupon akan dilakukan secara tepat waktu setiap bulannya yaitu tanggal 15. Dia menilai ORI016 ini memiliki potensi yang sangat menguntungkan lantaran minim risiko.
"Risiko gagal bayar tidak ada, risiko likuiditas tidak ada karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder, lalu risiko pasar perubahan harga obligasi memang ada. Tapi dengan kondisi global suku bunga trennya turun maka value harga ORI akan naik, kalau naik maka justru akan berpotensi dapat capital gain," tandasnya.
Baca juga:
Moody's Ingatkan Ancaman Gagal Bayar Utang Korporasi RI, Begini Respons Sri Mulyani
Cerita Kisruh Sriwijaya Air Hingga Berujung Rekomendasi Setop Operasi
Sriwijaya Air Terlilit Utang Hingga Triliunan Rupiah
Hingga Agustus 2019, Utang Pemerintah Naik Menjadi Rp4.680 Triliun
Defisit APBN per Agustus 2019 Naik 32 Persen Capai Rp199,1 Triliun
Miliuner: Kerja Sama dengan China Akan Menambah Kemiskinan
Survei: Rata-Rata Milenial AS Punya Utang Rp392 Juta