Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Kenaikan beberapa produk pada ritel sulit untuk dihindari. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey mengatakan kondisi ini akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
Roy menjelaskan kenaikan produk pada ritel tidak lain karena hampir sebagian besar bahan baku, atau barang merupakan hasil impor.
Dia menjelaskan, kenaikan biaya impor yang dihitung dalam dolar, mengakibatkan biaya produksi naik bagi supplier dan produsen. Akibatnya, harga jual ke peritel juga mengalami kenaikan karena biaya produksi yang lebih tinggi.
"Ke ritel dampaknya bahan baku dan juga bahan penolong yang diproduksi oleh supplier atau produsen ketika mereka menembus bahan baku dan barang penolong itu lebih mahal daripada sebelumnya karena bayarnya pake dolar, tapi terima uangnya dari rupiah, jadi bayarnya harus lebih mahal," kata Roy dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (28/6).
Roy menyampaikan meskipun para peritel berusaha menahan kenaikan harga bagi para konsumen, namun kenaikan di ritel tetap akan terjadi. Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
"Mereka menjual ke kami ke peritel, peritel enggak menaikan harga tapi karena mereka dari produsen, supplier menaikan harga bahan baku dan penolongnya naik, otomatis akan terdampak ke hilir karena eskalasi harga atau perubahan harga akan dilakukan oleh produsen bukan peritel," terang Roy.
Meski begitu, Roy menambahkan tidak semua produk ritel mengalami kenaikan harga, karena tidak semua produk impor, tapi yang ada ketergantungan bahan baku dan penolongnya impor itu pasti akan berdampak pada harga jual.
Tentu kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter global memiliki dampak yang luas terhadap ekonomi lokal, termasuk sektor ritel yang berusaha menyesuaikan dengan perubahan harga dari hulu.
"Itu terjadi nggak pada semua produk, karena tidak semua produk impor," tandas dia.