Pabrik DIET Bentoel Group Lakukan Pengiriman 2.800 Ton Tembakau ke 6 Negara
Presiden Komisaris Independen Bentoel Group, Hendro Martowardojo mengatakan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program ekspor pemerintah dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pabrik Dry Ice Expanded Tobacco (DIET) milik Bentoel Group melakukan pengiriman hasil produksi tembakau sebanyak 2.800 ton hingga akhir Oktober 2019. Pengiriman ini dilakukan ke sejumlah negara di antaranya yakni Korea, Singapura, Vietnam, Pakistan, Sri Lanka, dan Indonesia.
Presiden Komisaris Independen Bentoel Group, Hendro Martowardojo mengatakan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program ekspor pemerintah dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Dimana industri rotan di Cirebon berlokasi? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
"Pabrik DIET menggunakan teknologi unik yang dapat mengembangkan tembakau hingga 110 persen dari kondisi semula," kata Hendro Martowardojo melalui keterangannya, Rabu (23/10).
Pabrik DIET Bentoel Group yang berlokasi di Kabupaten Malang mulai dioperasikan pada tahun 2018 dengan total nilai investasi sebesar Rp 293 miliar. Sementara pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 5000 ton per tahun.
Hendro menambahkan, Pabrik DIET di Malang ini merupakan salah satu dari empat pabrik DIET milik British American Tobacco (BAT) di dunia, selain di Jerman, Inggris, dan Meksiko. "Sampai akhir tahun ini, pengiriman produk DIET Bentoel Group diperkirakan akan mencapai 3500 ton," ujarnya.
Hendro melanjutkan, sampai tahun 2019 ini, secara keseluruhan Bentoel Group telah memperluas ekspor produknya, baik secara langsung maupun tidak langsung, hingga ke 19 negara, termasuk ke negara Jepang dan Korea yang menerapkan standar yang sangat tinggi dan regulasi yang ketat terkait dengan produk tembakau. Negara-negara tujuan ekspor Perusahaan di antaranya adalah Malaysia, Taiwan, Singapura, Hong Kong, dan Kamboja.
"Melalui kegiatan ekspor, perusahaan ikut berkontribusi untuk meningkatkan neraca ekspor dan mendatangkan devisa bagi negara Indonesia," katanya.
Hendro menambahkan, dari tahun ke tahun, perusahaan telah melakukan investasi dalam pengembangan fasilitas modern berkelas dunia dan menggunakan teknologi terkini untuk peningkatan kapasitas produksi. Sejak 2013 sampai tahun 2018, perusahaan telah berinvestasi sebesar hampir 5 triliun Rupiah melalui pengadaan mesin-mesin produksi dan berbagai aset tetap.
"Bentoel Group juga berkomitmen mengembangkan keahlian dan kemampuan sumber daya manusianya untuk dapat memenuhi standar internasional dalam pelaksanaan usaha Perusahaan," tandas Hendro.
Di tempat yang sama, Legal and External Affairs Director Bentoel Group, Mercy Francisca Hutahaean berpandangan, perusahaan akan terus melanjutkan program-program untuk mendukung peningkatan ekspor, yang pada akhirnya akan membantu pemerintah dalam mencapai target ekspor dan meningkatkan pendapatan negara.
"Bentoel Group memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah dan berharap agar kebijakan-kebijakan yang terkait industri tembakau, termasuk kebijakan mengenai cukai dan ekspor, yang akan diterbitkan tahun ini dan tahun-tahun mendatang, dapat lebih mendukung pertumbuhan dan persaingan usaha yang sehat di kalangan pelaku usaha, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Mercy.
Baca juga:
Ombudsman Minta Kemenkeu Tutup Celah Cukai Rokok
Produk Tembakau Dipanaskan Wujud Pengembangan Teknologi Industri
YLKI Dukung Kenaikan Cukai Rokok: Industri Hanya Keruk Keuntungan dari Konsumen
Pemerintah Didesak Keluarkan Regulasi Terkait Tembakau Alternatif
Rekomendasi Sampoerna untuk Jaga Iklim Tenaga Kerja Saat Cukai Rokok Naik
Sampoerna Bantah Harga Rokok Bakal Dekati Rp50.000 per Bungkus