Pagi ini, Rupiah mulai menguat di level Rp 14.500-an per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mulai menunjukkan penguatan setelah sebelumnya bertahan di level Rp 14.600-an per USD. Pagi ini, Senin (20/8), Rupiah dibuka di level Rp 14,583 per USD, menguat tipis dibanding penutupan kemarin di level Rp 14.593 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) mulai menunjukkan penguatan setelah sebelumnya bertahan di level Rp 14.600-an per USD. Pagi ini, Senin (20/8), Rupiah dibuka di level Rp 14,583 per USD, menguat tipis dibanding penutupan kemarin di level Rp 14.593 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan di level Rp 14.578 per USD. Namun kembali melemah ke level Rp 14.589, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.588 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Pemerintah menyadari, tahun depan masih banyak faktor yang menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. "Baik dari faktor dinamika ekonomi negara maju, termasuk normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Eropa, serta perkembangan ekonomi Tiongkok," ujar Presiden Jokowi membacakan nota keuangan dan RAPBN 2019 di Gedung DPR, Kamis (16/8).
Dalam nota keuangan dan RAPBN 2019, pemerintah memprediksi nilai tukar rupiah masih berada di level Rp 14.000 per USD. "Nilai tukar Rupiah tahun 2019 diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per USD," jelasnya.
Menurut Presiden, tantangan pelemahan mata uang tidak hanya dialami Rupiah, tetapi juga oleh banyak mata uang negara lain. Dilihat secara year to date (ytd) Rupiah terdepresiasi atau melemah 7,04 persen atau lebih rendah dari India, Brazil, Afrika Selatan, dan Rusia. Sedangkan untuk aliran modal asing telah kembali masuk ke pasar keuangan domestik pada semua jenis aset.
Baca juga:
Bank Indonesia: Kita optimis Rupiah stabil di Rp 14.400 pada tahun depan
Kata BI soal suku bunga acuan naik tapi Rupiah masih melemah di Rp 14.600-an per USD
Bos Waskita keluhkan pelemahan Rupiah pengaruhi nilai proyek
Nota Keuangan RAPBN 2019: Rupiah diprediksi di kisaran Rp 14.400 per USD
Rupiah dibuka melemah di level Rp 14.618 per USD