Pakai RFID, Pertamina klaim Ahok bakal hemat besar anggaran BBM DKI
"Lebih transparan juga karena ada laporan penggunaan BBM setiap bulannya dan kontrolnya juga mudah," ucap Toharso.
PT Pertamina Retail bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) pada kendaraan operasional dinas kebersihan. Penggunaan RFID ini diharapkan efektif dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) oleh pelanggan B2B.
Direktur Utama Pertamina Retail Toharso mengatakan ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh konsumen. Pertama, konsumen akan mendapat keamanan dalam penggunaan RFID, sebab kartu tersebut hanya bisa digunakan untuk satu kendaraan sesuai Nomor Polisi yang sudah didaftarkan oleh Pemprov DKI.
"Jadi kalau ditemukan oleh seseorang kartu itu tidak bisa dia gunakan. Lebih transparan juga karena ada laporan penggunaan BBM setiap bulannya dan kontrolnya juga mudah," ucap Toharso di Jakarta, Senin (4/4).
Lebih lanjut, kata Toharso, penggunaan kartu RFID juga lebih fleksibel karena adanya sistem pembatasan penggunaan harian atau daily limit dalam pengisian BBM. Dengan demikian, penggunaan BBM tidak bisa dicurangi oleh sopir.
"Truk kecil 35 liter, bus dinas 35, mobil ranger 10 liter per hari, truk sampah 35 liter, kalau lebih dari itu otomatis akan ngelock," kata dia.
Selain itu, lanjut Toharso, penggunaan kartu RFID hanya bisa digunakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dikelola oleh Pertamina. "Hanya bisa digunakan di SPBU yang digit keduanya angka 1, seperti di Jakarta 31, Sulawesi 71, Medan 51, Papua 81 dan seterusnya," pungkasnya.
Baca juga:
Intip cara Pemrov DKI & Pertamina tingkatkan transparansi beli BBM
Bangun PLTS 1.000 MW, Pertamina jalin sinergi dengan 3 BUMN
Pertamina bakal bangun SPBU mini atasi kelangkaan di daerah
Pertamina: Penjualan Premium & Solar 2016 tutupi kerugian 2015
Pertamina: Kita usul BBM turun Rp 400, rakyat segitu sudah senang
Pertamina nilai pengenaan cukai bakal pangkas konsumsi BBM
Besok, harga Pertamax dan Pertalite kembali turun Rp 200 per liter
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Bagaimana Pertamina membantu kendaraan yang kehabisan BBM di tol? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.