Paket kebijakan jilid IX bukan solusi turunkan harga daging
Rencana memperluas daerah asal impor sapi bukan solusi untuk atasi masalah harga daging.
Pemerintahan Jokowi-JK belum lama ini telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid IX. Salah satu isinya adalah pemerintah memperluas daerah asal impor sapi Indonesia, salah satunya dari India.
Namun demikian, rencana impor daging sapi dari India dinilai bukan solusi tepat menurunkan harga daging dalam negeri. Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Bidang Budidaya Peternakan dan Kemitraan, Yudi Guntara Noor, mengatakan untuk menurunkan haga daging, pemerintah mesti melakukan perbaikan industri peternakan dari hulu hilir.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa Jambal Roti harganya lebih mahal dari daging sapi? Mahalnya harga ikan asin Jambal Roti ini juga terkait proses pengasinannya yang terbilang lama, dan rasanya yang lezat dengan tingginya peminat.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Bagaimana Kementan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan? Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
"Khusus soal paket ekonomi IX, kami mendukung setiap kebijakan untuk perbaikan kesejahteraan peternak, namun kami menolak impor kedatangan daging dari India," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Yudi, pangkal utama terjadinya lonjakan harga daging dalam negeri adalah karena pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif dengan kebijakan sebelumnya, sehingga menimbulkan keresahan pelaku usaha dalam negeri.
"Konstitusinya ada, Undang-Undangnya ada, permendag ada, permentan, tinggal bagaimana melaksanakan hal itu, sehingga itu bottle neck atau sumbatan bisa ditanggulangi," ujarnya.
Salah seorang peternak lokal, Nanang Perus mengatakan, masuknya daging asal India hanya akan membuat petani lokal sengsara. Nanang menyatakan salah satu upaya untuk menurunkan harga daging dalam negeri dengan peningkatan populasi sapi ke depan. Saat ini populasi dalam negeri terus berkurang, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat.
"Peternak harus mendapatkan insentif dari pemerintah untuk milsanya IB, Betina Bunting dan adanya kenaikan harga dari petani, swasembada itu hanya bisa dicapai dengan populasi yang cukup," ujarnya.
Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia, Ishana Mahisa berpendapat lain. Menurutnya, untuk menekan lonjakan harga daging sapi saat ini, pemerintah harus berani membuka seluasnya impor daging dari negara yang bebas PMK. Pemerintah lanjut dia, jangan hanya menggantungkan pasokan daging dari Australian dan New Zeland.
"Yang diimpor itu bukan ternak hidupnya, India itu mengimpor ke hampir 84 negara di dunia, sepanjang aman tidak masalah," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mendukung penambahan populasi sapi dalam negeri. Penerapan kapal ternak KM Camara Nusantara harus dibarengi dengan penyediaan populasi yang cukup, saat ini populasi sapi lokal terbilang rendah untuk menopang kebutuhan nasional khususnya Jabodetabek.
"Jakarta membutuhkan 650-750 ekor sapi dipotong per hari, kami hanya mendapatkan dua kali sebulan, bagaimana bisa menutupi kebutuhan," tuutpnya.
Baca juga:
Pengusaha makanan minta pemerintah stabilkan harga daging sapi
Sandiaga Uno: Kita dukung paket kebijakan jilid IX Jokowi
Paket kebijakan IX, pemerintah perbanyak negara asal impor sapi
Harga daging sapi mahal, masyarakat diminta ganti makan ikan
Sempat ditolak, kapal ternak akhirnya angkut 500 ekor sapi dari NTT