Pandemi Belum Berakhir, Kadin & Puluhan Pengusaha Bangun Rumah Oksigen Gotong Royong
Arsjad berharap, keberadaan ROGR bisa membantu mengurangi bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dan masyarakat tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi mandiri yang dilengkapi dengan akses oksigen dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan.
Puluhan perusahaan dan pengusaha di Indonesia berinisiatif mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. ROGR ini merupakan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, pendirian fasilitas ini merupakan inisiatif dan komitmen dari pelaku usaha untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi yang sudah melanda negeri ini sejak tahun lalu.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Bumi akan kehabisan oksigen? Dalam sekitar 1 miliar tahun, kehidupan di Bumi memang akan berakhir karena kurangnya oksigen.
Arsjad berharap, keberadaan ROGR bisa membantu mengurangi bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dan masyarakat tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi mandiri yang dilengkapi dengan akses oksigen dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan.
"Pandemi belum berakhir, kita harus tetap waspada meski jumlah kasus menunjukkan tren penurunan. Menyediakan ROGR sebagai fasilitas isolasi terpusat ibarat ‘sedia payung sebelum hujan’," ujar Arsjad dikutip dari Antara, Kamis (2/9).
Selain Kadin Indonesia, ROGR ini juga diinisiasi oleh GoTo Group, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Selain itu, juga ada lebih dari 30 perusahaan turut memberikan dukungan terhadap ROGR, yaitu Accenture, Adaro, Alfamart, Astra International, Bank Aladin, Bank Jago, Bank Sinar Mas, BIBIT, Djarum Foundation, East Ventures, GIC, Google.org, Harum Energy Group, IDS Medical, Jarvis Asset Management, Kalbe Farma, Kearney, KKR, Lippo Group, Mandiri Sekuritas, Northstar Foundation, Novell Pharmaceutical, PLN, Protelindo Telekomunikasi Indonesia, Provident, PT Triputra Agro Persada Tbk, Relawan Anak Bangsa (RAB), Tanoto Foundation, Telkomsel, dan VISA.
Chief Executive Officer (CEO) GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, keberadaan ROGR diharapkan dapat mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dari pandemi. Menurutnya, pasien akan mendapatkan perawatan sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional.
"Dengan isolasi di ROGR, bisa meringankan kekhawatiran keluarga pasien dan mencegah penularan ke anggota keluarga lain yang serumah," kata dia.
Fasilitas
Adapun fasilitas ini dikelola oleh tenaga kesehatan berpengalaman dari Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet yang merupakan kolaborasi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Ikatan Dokter Imdonesia.(IDI), dan relawan Kementerian Kesehatan.
Adapun kapasitas ROGR yang ada saat ini dapat menampung hingga 500 pasien. Bagi yang ingin mendapatkan layanan dari ROGR cukup melakukan pendaftaran melalui aplikasi HaloDoc dengan mengikuti alur pendaftaran. ROGR terletak di kawasan Pulogadung Jakarta Timur dan memiliki akses oksigen langsung melalui pipanisasi dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk.
"Kami sangat bangga sekaligus bersyukur atas antusiasme dan semangat gotong royong dari puluhan perusahaan yang mendukung pembangunan dan operasional ROGR," kata Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa,
Monica Oudang.
Dia berharap dengan dukungan dan komitmen ini, semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu dalam melakukan isolasi mandiri terpusat sehingga bisa menekan jumlah penyebaran Covid-19.
(mdk/idr)