Pasar burung di Denpasar ini ketahuan jual satwa yang dilindungi
Di pasar tersebut juga menjual Satwa dilindungi yakni burung Elang jenis Alap-Alap.
Senior Investigator dari Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Marison Guciano mengatakan Pasar Burung Satria yang berada di Denpasar kondisinya sangat buruk. Di pasar tersebut juga menjual Satwa dilindungi yakni burung Elang jenis Alap-Alap.
"Burung Ini dilindungi oleh UU NO 5 tahun 1990 tentang keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Tidak boleh diperjual-belikan secara terang-terangan ataupun tidak," ujar Marison kepada merdeka.com di Denpasar, Bali, Selasa (15/3).
-
Di mana penghargaan untuk Denpasar diberikan? Penghargaan diserahkan dalam acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (15/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan Desa Bedulu mencapai puncak kejayaan sebagai pusat peradaban Bali? Kerajaan Bedulu mencapai puncak kejayaan saat pemerintahan Maha Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
Dari pantauan merdeka.com, nampak beberapa hewan mendapat perlakuan yang tidak layak. Sebagai contoh, beberapa anak kera lehernya diikat rantai dan nampak dalam keadaan lesu.
"Kandangnya juga sangat kotor. Beberapa hewan disini seperti kucing, landak, kera kondisinya sangat lemas," kata dia.
Di pasar yang berjumlah kurang lebih 50 pedagang ini memang terkenal menjual berbagai jenis unggas. Namun, beberapa pedagang juga menjual hewan-hewan lainnya seperti Kera, Kucing, Sugar Glider, Iguana, Tokek, Biawak dan yang lainnya.
"Harganya dari Rp 70.000 sampai belasan juta ada," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya pun enggan memberi tanggapan terkait adanya satwa dilindungi yang dijual di pasar ini. "Nggak tau, saya jual burung-burung biasa," pungkas dia.
(mdk/sau)