Pasar Ekspor Anjlok, Wapres Minta Petani Kelapa Sawit kolaborasi dengan Pesantren
Dia menilai, kolaborasi ini penting guna memperbesar dan mempercepat proses produksi, distribusi dan pemasaran produk sawit. Sedangkan, pesantren sebagai aset umat yang keberadaannya di tengah masyarakat, sangat berpotensi bagi pengembangan kolaborasi dan kerjasama pengembangan komoditi sawit.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut bahwa pandemi Covid-19 membuat kinerja ekspor minyak sawit di Indonesia mengalami penurunan sekitar 11 persen pada semester I-2020. Menurutnya, diperlukan upaya penguatan pasar domestik minyak sawit untuk mengimbangi penurunan kinerja ekspor saat ini.
"Penurunan ekspor sawit telah memberikan dampak negatif kepada para petani dan pelaku usaha terkait sawit. Diperlukan upaya penguatan pada pasar domestik minyak sawit agar kinerjanya terus membaik dan memberikan keseimbangan pada kinerja ekspor yang menurun," kata Ma'ruf pada acara Pengembangan Potensi Santripreneur UKMK Sawit sebagai Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah lewat virtual, Kamis (1/10).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Ma'ruf menuturkan, penguatan pasar domestik ini dapat dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya pesantren. Dia menilai, kolaborasi ini penting guna memperbesar dan mempercepat proses produksi, distribusi dan pemasaran produk sawit. Sedangkan, pesantren sebagai aset umat yang keberadaannya di tengah masyarakat, sangat berpotensi bagi pengembangan kolaborasi dan kerjasama pengembangan komoditi sawit.
"Pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air saat ini berjumlah sekitar 28.194, di mana 44,2 persen atau sekitar 12.469 di antaranya berpotensi untuk pengembangan ekonomi. Melalui program ini, pesantren yang berada di daerah-daerah penghasil komoditi sawit, seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, diharapkan akan dapat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian daerahnya terutama pada masa pemulihan ekonomi sekarang ini," paparnya.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau, untuk menyukseskan program santripreneur berbasis UKMK sawit ini dan kolaborasi dan kemitraan yang melibatkan tiga entitas pemerintah daerah dan pusat, dunia usaha, serta pesantren harus diperkuat. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya dengan membekali para santri dengan pengetahuan dan keterampilan usaha yang baik serta pemberian pendampingan secara berkelanjutan dari pemerintah dan dunia usaha.
"Civitas pesantren juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang pengembangan dan pengelolaan usaha, pemasaran, pengelolaan keuangan dan pengorganisasian sumber daya manusia sehingga para santri juga semakin meningkat kemampuan wirausahanya. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah adanya pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan," tutur Ma'ruf.
Upaya Pemerintah Bangun Pesantren
Ma'ruf juga menyampaikan mengenai upaya pemerintah dalam membangun pesantren sebagai pusat ekonomi syariah baik dari sektor keuangan maupun sektor riil. Dia berharap, upaya yang dilakukan pemerintah ini dapat memberi dampak baik untuk masyarakat sekitar pesantren, khususnya dalam sektor ekonomi.
"Melalui pengembangan ekonomi syariah baik dari sektor keuangan maupun sektor riil tersebut, maka dampak selanjutnya yang akan dirasakan adalah berkembangnya ekonomi masyarakat di sekitar pesantren. Masyarakat dapat mengakses pembiayaan yang disediakan melalui pesantren sekaligus terlibat dalam kegiatan usaha pesantren. Dengan demikian tujuan menyejahterakan pesantren dan masyarakat akan dapat dicapai," ungkapnya.
Ma'ruf berharap program santripreneur ini dapat membantu pengembangan ekonomi di daerah dan pemulihan ekonomi secara nasional.
"Program ini diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi pesantren dan melahirkan santripreneur-santripreneur yang berkarakter kuat, mandiri dan mampu memberikan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Semoga program ini dapat mendorong upaya percepatan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dan mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.