Pasar modal sudah kumpulkan Rp 61 triliun sejak awal tahun
"Dan pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode sama tahun lalu, dan ini strategi untuk pembiayaan jangka menengah dan panjang. Ini penting supaya perbankan tidak terlalu mendapatkan kendala dalam pembiayaan jangka panjang."
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyebut bahwa penghimpunan dana di pasar modal tercatat telah mencapai Rp 61 triliun dengan emiten baru sebanyak 16 perusahaan. Angka tersebut terhitung dari awal tahun hingga 21 Mei 2018.
"Dan pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode sama tahun lalu, dan ini strategi untuk pembiayaan jangka menengah dan panjang. Ini penting supaya perbankan tidak terlalu mendapatkan kendala dalam pembiayaan jangka panjang," kata Wimboh di Gedung Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Senin (28/5).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
Wimboh mengungkapkan, selanjutnya, untuk penawaran umum di pasar modal sudah ada 58 perusahaan lagi dengan total nilai indikatif sebesar Rp 66,35 triliun.
"Dan ini kemungkinan masih bisa bertambah dengan berjalannya waktu. Tahun lalu kita bisa mencapai di atas Rp 150 triliun. Total dana kelolaan investasi atau reksadana meningkat dan telah mencapai Rp 739,71 triliun," ujarnya.
Wimboh menyatakan bahwa OJK akan terus mendorong pendalaman pasar keuangan dengan memfasilitasi adanya penerbitan obligasi baik korporasi maupun obligasi daerah.
"Dan juga adanya sekuritisasi aset, sehingga perusahaan korporasi akan lebih mudah mendapatkan pendanaan dari pasar modal."
"OJK juga berkomitmen tetap menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dengan memelihara kesehatan industri, memperkuat permodalan emiten."
(mdk/idr)