Pasokan Mulai Masuk Pasar, Harga Cabai Rawit Turun Menjadi Rp 130.000 per Kg
Harga cabai rawit merah perlahan turun di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat. Pekan lalu, harga cabai sempat menyentuh Rp150.000 per Kilogram (Kg). Namun, kini mulai turun ke harga Rp130.000 per Kg.
Harga cabai rawit merah perlahan turun di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat. Pekan lalu, harga cabai sempat menyentuh Rp150.000 per Kilogram (Kg). Namun, kini mulai turun ke harga Rp130.000 per Kg.
Pedagang Pasar Baru, Desi Nurmah mengatakan, meski turun ke Rp130.000 per Kg, harga cabai masih tergolong mahal. Sebab, masih jauh dari harga normal di sekitar Rp40.000 hingga Rp50.000 per Kg.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Ini turun Rp20.000 karena stoknya mulai masuk. Sempat naik sampai Rp150.000 karena susah cari barang dari mana-mana. Tapi ini masih mahal dibandingkan biasa cuma Rp50.000 per Kg paling mahal," ujarnya kepada merdeka.com, Bekasi, Jumat (2/4).
Desi mengatakan, cabai memang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan komoditas dengan cita rasa pedas tersebut bahkan pernah menyentuh harga Rp180.000 per Kg.
"Kalau bulan lalu, sempat itu Rp180.000 per Kg. Beli daging sapi bisa dapat 2 Kg itu kualitas terbaik. Kami pun pedagang heran kenapa terus naik dan naik. Padahal modal kami pas-pasan, nggak mungkin hanya jualan cabai," katanya.
Harga Sayur Turut Naik
Namun demikian, Desi mengatakan, kenaikan sebenarnya tidak hanya terjadi pada cabai tetapi juga untuk sayur mayur. Beberapa di antaranya adalah bayam, kangkung dan juga sawi.
"Orang terlalu fokus ke cabai, padahal ada juga yang lain mengalami kenaikan. Cuma tidak lebih dari Rp10.000. Bayam itu biasanya bisa kita jual Rp1.000 satu ikat, sekarang nggak bisa Rp5.000 paling hanya 2 ikat. Kangkung dan sawi juga naik terus. Karena cuaca memang sedang tidak bagus, banyak gagal panen," jelasnya.
Sementara itu salah satu pembeli, Nur mengatakan, harga cabai membuatnya harus pintar membagi uang belanja. Biasanya membeli setengah Kg kini cukup beli ketengan Rp10.000 dengan isi tak lebih dari 15 biji cabai.
"Beli ketengan jadinya. Uang belanja nggak naik, harga ini itu naik, jadi harus diatur semua. Rp10.000 itu paling isinya nggak lebih dari 15 biji. Nanti dibagi-bagi sekali masak. Biar nggak cepat habis," jelasnya.
Nur khawatir harga cabai terus meroket mengingat beberapa waktu mendatang akan memasuki masa Ramadan. "Khawatir pasti, sebentar lagi Ramadan. Pasti butuh banyak buat masak ini itu. Jangan jangan makin mahal nanti," katanya.
(mdk/bim)