Pedagang daging ramai-ramai kecam pemerintah karena impor jeroan
Pedagang mengatakan daging beku impor saja tidak diminati konsumen.
Pedagang daging menolak rencana impor jeroan sapi Australia oleh pemerintah. Menurut mereka, jeroan impor bukan solusi untuk memenuhi kebutuhan permintaan daging dalam negeri.
Salah satu pedagang di Pasar Minggu, Jakarta, Dadi (45), pesimistis jeroan impor bakal laku. Sebab, dari pengamatannya, daging beku impor saja tidak diminati konsumen.
"Tidak terima, jual daging saja susah apa lagi jual jeroan," katanya kepada merdeka.com di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/7).
Hal senada juga disuarakan pedagang lain bernama Jamian (35). Menurutnya, stok jeroan lokal saja saat ini sepi pembeli.
"Lokal aja jarang habis. Tidak setuju saya," katanya.
Jamian menambahkan, jeroan impor tidak memiliki kualitas yang baik. Indikatornya ialah jika dimasak jeroan menjadi keras.
"Kalau yang impor itu yang babat kalau dimasak jadi keras kalau yang lokal empuk, ditambah sudah tidak segar," ujarnya.
Berikut harga jeroan di Pasar Minggu Jakarta Selatan:
1. Babat dijual Rp 30.000 per Kg
2. Hati dijual Rp 70.000 per Kg
3. Paru dijual Rp 60.000 per Kg
4. Usus dijual Rp 15.000-Rp 20.000 per Kg.
Sebelumnya, Perum Bulog mengaku telah melakukan impor jeroan sapi sebanyak 2.000 ton yang langsung dipasok ke pasar sebelum Lebaran 2016.
"Kita sudah mendapat izin impor. Beberapa pekan sebelum Lebaran sudah kita pasok bersamaan dengan daging beku impor," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Menurut Wahyu, jeroan sapi yang di impor tersebut sudah termasuk di dalamnya yaitu hati dan jantung sapi. Bulog menurutnya telah mendapat instruksi melakukan impor daging sapi beku sebanyak 10.000 ton.
"Impor jeroan bagian dari impor 10.000 daging sapi. Di dalamnya ada sebanyak 1.000 ton hati dan 1.000 ton jantung sapi," ujarnya.
Baca juga:
Semester I-2016, ekspor industri Indonesia anjlok 11 persen
Semester I-2016, Neraca perdagangan RI surplus USD 900,2 juta
BPS catat impor Indonesia Juni 2016 meningkat 7,86 persen
Juni 2016, ekspor Indonesia meningkat 12,18 persen
RI-Malaysia rencana perbarui perjanjian dagang lintas batas
Lima BUMN pamer produk teknologi militer Indonesia di Polandia
Perabot bahan bambu asal Bali paling banyak dikirim ke Amerika
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Bagaimana cara memasak krengsengan daging sapi? Rebus daging dua kali dan ambil kaldunya pada rebusan kedua.Tumis bumbu halus, lengkuas, serta daun salam hingga harum.Campurkan potongan daging sapi bersama dengan kaldunya (air rebusan kedua), petis udang, kecap manis, dan bumbu seasoning sesuai selera.Aduk masakan hingga daging benar-benar empuk dan periksa rasanya.Siapkan krengsengan daging sapi untuk disajikan. Tambahkan bawang goreng untuk menambah cita rasa.
-
Dari mana sumber inspirasi resep MPASI daging sapi ini? Source: Youtube/Mami Valen Evel
-
Kapan sebaiknya daging sapi diolah? Daging sapi termasuk bagian dari diet yang sehat.