Pedagang ke Jokowi Saat Luncurkan Bantuan Rp1,2 Juta: Kurang Pak!
Presiden Joko Widodo(Jokowi) memberikan bantuan untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan warung kecil. Bantuan mulai diberikan di Malioboro, Yogyakarta dan nantinya akan diberikan kepada seluruh PKL dan warung kecil di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo(Jokowi) memberikan bantuan untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan warung kecil. Bantuan mulai diberikan di Malioboro, Yogyakarta dan nantinya akan diberikan kepada seluruh PKL dan warung kecil di seluruh Indonesia.
Saat memberikan bantuan, Presiden Jokowi sempat bertanya kepada peserta penerima bantuan apakah bantuan sejumlah Rp 1,2 juta cukup untuk membantu.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Siapa saja yang bisa mendapatkan Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Apa yang berhasil diselamatkan Kemensos terkait penyaluran bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana cara mengecek Bansos PKH melalui HP? Berikut langkah-langkah atau cara cek Bansos PKH lewat HP:1. Pertama, buka situs resmi Kementerian Sosial atau klik cekbansos.kemensos.go.id.2. Setelah itu, isi informasi tentang wilayah tempat tinggal Anda. 3. Masukkan nama Penerima Manfaat sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda.4. Kemudian ketikkan kode keamanan yang muncul di layar.5. Klik tombol “CARI DATA” dan tunggu sebentar.6. Hasil pencarian akan menampilkan nama Anda dan status sebagai penerima bantuan.
"Diberikan bantuan sebesar Rp1.200.000. kurang ndak?" kata Presiden Jokowi kepada peserta penerima bantuan di Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (9/10).
"Kurang..kurang," sambut mereka.
Teriakan tersebut pun sontak membuat Presiden Jokowi serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tertawa. Mantan Wali Kota Solo tersebut pun menegaskan bantuan tersebut cukup untuk membantu para PKL dan pemilik warung kecil di seluruh Indonesia.
"Rp1.200.000. cukup. menurut hitungan kita cukup dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro Yogyakarta," pungkas Presiden Jokowi.
Selanjutnya
Diketahui Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, bantuan tunai sebesar Rp1,2 juta untuk PKL, warung, dan warteg akan segera dicairkan dalam waktu dekat. Adapun bantuan ini diberikan kepada sebanyak 1 juta pelaku usaha tersebut.
"Bantuan tunai untuk PKL, warung, ataupun warteg ini kepada 1 juta PKL dan pemilik warung yang diberikan dana Rp1,2 juta melalui TNI-Polri," kata dia dalam konferensi pers, Senin (6/9).
Dia melanjutkan, para penerima bantuan tunai ini tentunya bukan merupakan penerima Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM). Terpenting juga penerima dana tunai ini adalah mereka yang berlokasi di wilayah PPKM level 3 dan 4.
"Nah ini akan segera dijalankan karena seluruh regulasinya telah lengkap," tandasnya.
(mdk/bim)