Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Alasannya, para investor memang sangat peduli terhadap isu lingkungan.
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
- Langkah Gesit Kilang Pertamina Internasional Dukung Penerbangan Ramah Lingkungan
- Kepala Otorita IKN Mundur, Puan: Jangan Sampai Investor Semakin Tidak Tertarik
- BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
- Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menyebut bahwa keberhasilan Pertamina meraih 34 Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan meningkatkan kepercayaan investor internasional ke BUMN tersebut.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad mengatakan, raihan bidang lingkungan tersebut semakin meningkatkan kepercayaan terhadap BUMN energi itu, terutama dari kalangan investor internasional.
“Dengan predikat lingkungan baik, tentu bisa mendatangkan kepercayaan dunia internasional, termasuk investor,” kata Tauhid dkutip dari Antara di Jakarta, Jumat (29/12).
Menurut Tauhid, banyaknya anugerah Propert Emas yang diterima Pertamina, memang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Terlebih, sebelumnya Pertamina juga berhasil menduduki peringkat pertama dunia Environmental, Social and Governance (ESG) untuk kategori perusahaan migas.
Dalam hal ini, kata Tauhid, para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Alasannya, para investor memang sangat peduli terhadap isu lingkungan. Dengan demikian, dalam berinvestasi pun mereka akan mencari perusahaan yang dinilai peduli terhadap lingkungan.
"Begitu pula sebaliknya. Investor bisa menjauhi suatu perusahaan, meski secara finansial sebenarnya menguntungkan. Penyebabnya, hanya karena perusahaan tersebut dinilai tidak peduli lingkungan,” kata dia.
Sebab, dengan berinvestasi kepada perusahaan yang peduli lingkungan, kata Tauhid, juga merupakan cara bagi investor dalam berkontribusi memperbaiki lingkungan.
Tidak hanya investor, lembaga pembiayaan dan bank internasional pun memiliki paradigma yang sama. Itu sebabnya, kata dia, saat ini model pembiayaan hijau sudah menggeser model pembiayaan konvensional.
Jadi, jelas Tauhid, banyaknya penghargaan lingkungan, memang sangat menguntungkan perusahaan. Karena selain itu, Pertamina pun dinilai lebih leluasa mengembangkan bisnisnya.
Misalnya saja, akan lebih mudah bermitra dengan berbagai perusahaan, seperti di Timur Tengah dan Eropa.
“Ya, bisa kemana-mana. Artinya jika dia mau ekspansi bisa dilakukan di mana saja dengan mudah seperti di Timur Tengah,” katanya.