Pegadaian: 95 persen nasabah gadaikan emas mereka
Pada umumnya, masyarakat melakukan gadai emas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha. Selain itu, langkah ini juga tergolong efektif karena dapat memperoleh dana dalam waktu singkat.
Direktur Produk PT Pegadaian (Persero), Harianto Widodo menyebut bahwa 95 persen nasabahnya melakukan gadai emas, baik emas perhiasan maupun batangan. Dari dua jenis tersebut, emas perhiasan lebih banyak ditebus kembali oleh nasabah.
"Melihat data kami hampir 95 persen nasabah menggadaikan emas, baik perhiasan maupun batangan. Emas perhiasan banyak ditebus karena cenderung ada ikatan emosional," ujar Hariyanto di Double Tree, Jakarta, Selasa (21/11).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Pada umumnya, masyarakat melakukan gadai emas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha. Selain itu, langkah ini juga tergolong efektif karena dapat memperoleh dana dalam waktu singkat.
"Masyarakat ada kecenderungan enggan menjual emas, karena butuh waktu yang panjang untuk memperoleh kembali emas yang terjual. Jadi mereka lebih memilih ke pegadaian," jelasnya.
Hariyanto mengatakan, selain melakukan gadai emas masyarakat juga menabung emas di Pegadaian. Sistemnya, masyarakat dapat mencicil pembelian 1 per 1.000 gram dengan harga sekitar Rp 6.000.
"Jadi tidak hanya gadai, untuk menabung emas, ada yang bisa langsung beli. Tapi untuk masyarakat yang tidak mampu langsung beli, bisa mencicil emas batangan 1 per 1.000 gram harganya sekitar Rp 6.000," jelasnya.
Tabungan emas tersebut tidak memiliki batas waktu. Tabungan dapat diambil apabila sewaktu waktu nasabah membutuhkan. "Kalau sudah terkumpul bisa digunakan untuk haji dan sebagainya. Selain hedging secara tradisional tapi saat butuh likuiditas bisa digadaikan atau di buyback," jelasnya.
Hariyanto menambahkan, tahun 2016 penjualan emas antam Pegadaian telah mencapai 3,5 ton. Angka yang sama juga diprediksi akan tercapai pada tahun ini, penyebabnya karena masyarakat cenderung menunggu harga emas stabil.
"Penjualan emas antam sampai 2016 sebesar 3,5 ton. Tahun ini pencapaiannya hampir sama karena harga emas sangat fluktuatif dan masyarakat cenderung menunggu," tandasnya.
Baca juga:
Per Oktober 2017, Pegadaian raup pendapatan Rp 8,64 triliun
Menteri BUMN angkat Ina Primiana jadi Komisaris Utama PT Pegadaian
Menteri BUMN tetapkan Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian
Menteri Rini tunjuk Sunarso jadi bos Pegadaian
Menteri BUMN angkat Ina Primiana jadi Komisaris Utama PT Pegadaian