Pelaku industri kreatif minta insentif dari pemerintah
Pelaku industri meminta insentif berupa PPN dan PPnBM.
Pelaku industri meminta pemerintah lebih perhatikan industri kreatif. Saat ini, kurangnya insentif pada industri kreatif bakal melemahkan serta menggerus persaingan oleh pihak asing.
Salah satu pelaku industri kreatif, Trusmi Grup mencontohkan insentif yang diberikan pengusaha-pengusaha eksportir dengan memberikan keringanan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana perusahaan besar bisa membantu pertumbuhan UMKM? Menurut Menaker, dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM."Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM," ucapnya.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
"Harus ada kebijakan perpajakan, karena industri kreatif banyak mengandalkan tenaga manusia yang sangat bergantung sekali. Alangkah baliknya industri kreatif seperti ekspor tidak ada PPN itu agar bisa bersaing dengan pesaing luar," ujar Pemilik Trusmi Grup Ibnu Riyanto di kantor Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) di Menara Bidakara, Selasa (13/5).
Ibnu menjelaskan Presiden Joko Widodo menitikberatkan buat industri kreatif sebagai salah satu program andalan pemerintah. Kendati demikian, faktanya masih belum berkembang secara masif.
Apalagi, kata Ibnu, penurunan omset terjadi pada industri kreatif sektor batik nasional. Sebab, tak ada kebijakan yang melindungi produk asli Indonesia.
Masuknya produk batik-batik dari luar Indonesia semakin menjamur mengerus pasaran batik dalam negeri.
"Tahun lalu turunnya 30 persen dari omset awal, itu secara umum. Kalau saya terbantu karena berlokasi di Cirebon karena ada Tol Cipali, jadi saya enggak berdampak. Tapi teman-teman di Tanah Abang, di pasar sangat terpengaruh dengan masuknya barang-barang dari luar," pungkas dia.
Baca juga:
OJK: Industri keuangan mikro berperan entaskan kemiskinan
Belajar dari krisis 1998, Wapres JK ingin UMKM terus berkembang
BKPM: Perusahan start up Malaysia bakal biayai UKM di Indonesia
Jokowi ingin RI jadi negara ekonomi digital terbesar 2020
JK minta akses perbankan untuk sektor usaha mikro dipermudah
JK: Lembaga keuangan mikro zaman dulu ambil pola pikir rentenir