Pelaku Usaha Tak Mau Bangun Pabrik Pengolahan, Rumput Laut RI Akhirnya Dijual Murah
Saat ini belum ada satu pun pabrik pengelolaan rumput laut untuk kebutuhan ekspor. Alasannya, investasi untuk pembangunan pabrik tidak murah. Hasil konsultasi yang dilakukannya butuh investasi Rp200 miliar sampai Rp300 miliar untuk satu pabrik.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menyebut bahwa kendala terbesar pengelolaan rumput laut ada pada proses. Padahal, nilai jual rumput laut bisa naik 10 kali lipat jika diekspor setelah diolah.
Dia menyebut, saat ini belum ada satu pun pabrik pengelolaan rumput laut untuk kebutuhan ekspor. Alasannya, investasi untuk pembangunan pabrik tidak murah. Hasil konsultasi yang dilakukannya butuh investasi Rp200 miliar sampai Rp300 miliar untuk satu pabrik.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
"Nah sampai sekarang pelaku usahanya belum ada karena investasinya sangat besar," kata Yugi saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12).
Selama ini rumput laut mentah Indonesia banyak diekspor ke China dan Korea. Di sana, kata dia rumput laut banyak diproses untuk kosmetik dan obat-obatan. Lalu setelah jadi produk akan dijual kembali ke Indonesia. "Memang itu siklusnya bisnis kan," ucap Yugi.
Memang untuk satu produk itu membutuhkan tahapan berkali-kali. Hanya saja, dia ingin rumput laut yang diekspor sudah melalui proses di tahap satu. Misalnya dibuat tepung agar sebelum diekspor.
Perlu Pegerakan Pelaku Usaha
Untuk mewujudkan itu perlu ada pelaku usaha yang mau menggerakkan sektor ini. Sebab bahan baku rumput laut banyak. Tinggal perbankan atau modal ventura bisa mendanai agar menambah nilai jual.
"Jadi saran saya ada dibantu permodalan," katanya.
Caranya, melakukan penawaran investasi di sektor rumput laut pada para pelaku usaha. Bantuannya juga bisa berupa kepastian pasokan hingga mencarikan pasar.
Ini perlu jadi perhatian karena rumput laut olahan kini bersaing dengan produk berbahan kimia. Secara harga lebih murah namun tidak sehat seperti rumput laut. "Ada saingannya dan itu lebih murah, tapi lebih enggak sehat," tutup Yugi.
(mdk/idr)