Pelemahan Rupiah Kerap Jadi Momen Pedagang Spekulan Naikkan Harga Barang
Direktur Peneliti Core Indonesia, Pieter Abdullah, tak menampik pelemahan Rupiah akan membuat sejumlah harga barang impor akan naik. Dia mencontohkan salah satunya barang-barang elektronik. Namun, momen pelemahan Rupiah ini kerap dimanfaatkan pedagang spekulan. Salah satunya oleh pedagang daring atau online.
Direktur Peneliti Core Indonesia, Pieter Abdullah, tak menampik pelemahan Rupiah akan membuat sejumlah harga barang impor akan naik. Dia mencontohkan salah satunya barang-barang elektronik.
Namun, momen pelemahan Rupiah ini kerap dimanfaatkan pedagang spekulan. Salah satunya oleh pedagang daring atau online. Hal ini, menurutnya, yang berbahaya dan akan membebani masyarakat dalam waktu dekat.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Siapa saja yang bisa menjadi Pejuang Rupiah? "Orang-orang sukses tidak berbakat; mereka hanya bekerja keras, kemudian berhasil dengan sengaja."
"Impor tidak kayak beli bakso. Impor ada prosesnya, tidak serta merta naik," tegas Pieter saat dikonfirmasi Merdeka.com, Jakarta, Senin (23/3).
Menurutnya, proses impor membutuhkan waktu. Setidaknya 3 bulan. Maka dari itu, selaiknya harga barang-barang impor tidak naik serta merta saat Rupiah melemah.
"Itu biasanya akan mengklaim, para pedagang mengambil kesempatan, atas pemberitaan pelemahan nilai tukar Rupiah," lanjut dia.
Sedangkan, bagi para importir barang elektronik, saat ini justru masih menjual dengan harga yang sama sebelum Rupiah melemah. Untuk itu pemerintah diminta lebih tegas dalam menindak sejumlah pedagang elektronik yang menaikkan harga jual secara spekulatif.
Rupiah Melemah Pagi ini di Rp 16.500 per USD
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada awal pekan kembali tertekan menembus level Rp16.500 per USD. Pada pukul 09.53 WIB, rupiah bergerak melemah 590 poin atau 3,7 persen menjadi Rp16.550 per USD dari sebelumnya Rp15.960 per USD.
"Rupiah kemungkinan bisa tertekan lagi hari ini mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini seperti indeks saham futures AS, indeks saham Australia, Nikkei (Jepang) dan Kospi (Korea Selatan) yang bergerak negatif serta sebagian mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, dikutip Antara, Senin (23/3).
Menurut Ariston, kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran wabah virus corona ditambah dengan stimulus pemerintah AS senilai USD 1,3-2 triliun yang belum mencapai kata sepakat dengan senat AS, menjadi penyebab sentimen negatif tersebut.
WHO sendiri masih terus melaporkan peningkatan kasus penularan wabah virus corona di dunia dengan lebih dari 294 ribu positif. Sementara itu, pasar masih menunggu kabar kesepakatan stimulus pemerintah AS malam ini.
Bila sepakat, lanjut Ariston, bisa membantu memberikan sentimen positif ke pasar keuangan karena stimulus yang besar. "Pergerakan USD-IDR hari ini masih berpotensi untuk naik mendekati level tertinggi Juni 1998 di Rp16.850 dengan potensi support di kisaran Rp15.900," ujar Ariston.
(mdk/bim)