Pembangunan Sirkuit Mandalika Tinggalkan Utang Rp4,6 Triliun
Pembangunan sirkuit MotoGP di Lombok meninggalkan utang hampir Rp5 triliun
Tumpukan Utang di Balik Megahnya Sirkuit Mandalika
Indonesia telah sukses menggelar MotoGP Mandalika 2022. Balapan yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu menjadi seri kedua MotoGP 2022 setelah pembuka di Qatar.
Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik dan pengelola sirkuit mengusung konsep 'trek jalan raya' dengan tingkat keamanan tinggi.
Namun, gelaran MotoGP Mandalika yang dihadiri Marc Marquez tersebut menyisakan utang yang menumpuk.
NIlai utang Rp4,6 triliun.
Utang tersebut terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek (short term) sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) mencapai Rp3,4 triliun.
Utang tersebut digunakan untuk pengembangan infrastruktur di kawasan Mandalika yang seluas 1.200 hektare.
Di dalam kawasan tersebut telah dibangun berbagai macam infrasturktur dengan apik seperti jalan, pengelolaan air, penerangan dan kelistrikan hingga hotel berbintang.
Penyelesaian utang.
Salah satu jalan untuk menyelesaikan kewajiban utang jangka pendek ini, ITDC mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,05 triliun.
Penyelesaian utang jangka panjang.
ITDC akan mengundang swasta untuk berinvestasi dilahan sekitar sirkuit Mandalika. Saat ini, ITDC memiliki hak pengelolaan lahan 1.200 hektare.
Tanggapan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Erick Thohir menyebut, besaran kewajiban bayar utang itu tidak bisa digolongkan besar atau kecil bagi ITDC. Namun, dia memastikan kalau pembangunan infrastruktur memang membutuhkan waktu agar memberikan dampak.