Pembangunan tower PLTU Pangkalan Susu terhambat pembebasan lahan
Dari 219 Tower Transmisi yang didesain untuk menopang listrik Pangkalan Susu ini, masih ada 1 tower yang belum selesai.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu, Medan, Sumatera Utara masih terkendala masalah lahan. Pasalnya, kelengkapan operasional pembangkit listrik itu masih kurang satu tower.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan nantinya energi listrik yang akan dihasilkan dari pembangunan proyek PLTU Pangkalan Susu sebesar 2x200 Megawatt.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian arus listrik di Medan? Agung mengatakan, dalam kasus ini, listrik yang dikelola PLN melalui proses pembangkit listrik disalurkan secara ilegal ke aktivitas penambangan Bitcoin tersebut.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"Proyek PLTU Pangkalan Susu ini sudah selesai dibangun namun belum bisa dinyalakan karena terkendala pembebasan lahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (20/3).
Dia berharap kendala proyek pembangunan transmisi tersebut segera selesai. Sehingga listrik dari PLTU Pangkalan Susu yang sangat diharapkan warga Sumatera Utara bisa segera dinyalakan dan dinikmati.
Nantinya, listrik yang dihasilkan oleh PLTU Pangkalan Susu di Kabupaten Langkat-Sumatera Utara ini akan dialirkan melalui transmisi 275 kV dari Pangkalan Susu hingga GI Binjai sepanjang 70 km. Dari 219 Tower Transmisi yang didesain untuk menopang listrik Pangkalan Susu ini, masih ada 1 Tower Transmisi yang belum selesai karena terkendala masalah pembebasan tanah.
Seperti diketahui, pertumbuhan listrik di Sumatera Utara cukup tinggi. Namun, karena ada beberapa proyek ketenagalistrik di Sumatera Utara yang mengalami keterlambatan, maka pasokan listrik di Sumatera Utara mengalami defisit.
Seperti listrik dari PLTU Pangkalan Susu 2x200 MW, seharusnya sudah bisa dinikmati dari Juni tahun lalu. Saat ini, Beberapa warga di Sumatera Utara harus rela bergantian mengalami pemadaman.
(mdk/bim)