Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Naik jadi Rp65,7 Triliun di Kuartal II-2019
Penyebab klaim nilai tebus kuartal II-2019 besar, karena masyarakat lebih memilih mencairkan polis asuransinya pada periode tersebut, untuk merayakan lebaran dan berbarengan dengan tahun ajaran baru
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pembayaran total klaim dan manfaat asuransi pada kuartal II-2019 mencapai Rp65,77 triliun. Angka ini meningkat 8,21 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp60,78 persen.
"Kami mendata pertumbuhan klaim manfaat industri asuransi jiwa Rp65,77 triliun, sedangkan periode yang sama sama tahun lalu Rp60,78 triliun," kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono, di Jakarta, Rabu (11/9).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana cara melindungi diri dari polusi udara di Jakarta? Berdasarkan kualitas udara tidak sehat ini, IQAir memberikan sejumlah rekomendasi kesehatan untuk melindungi diri dari polusi udara di Jakarta. Di antaranya, masyarakat diminta menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
Dia menyebut, Klaim nilai tebus (surrender) pada kuartal II-2019 mencapai Rp36,07 triliun tumbuh 3,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp34,80 triliun.
Penyebab klaim nilai tebus kuartal II-2019 besar, karena masyarakat lebih memilih mencairkan polis asuransinya pada periode tersebut, untuk merayakan lebaran dan berbarengan dengan tahun ajaran baru
"Ini memang jadi PR bagi kami di industri asuransi kalau butuh dana tidak sampai surrender karena polisnya selesai," tuturnya.
Dia melanjutkan, klaim Penarikan Sebagian (Partial Withdrawal), pada kuartal II-2019 meningkat sebesar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp4,58 triliun dan berkontribusi sebesar 13,3 persen. Sementara, Klaim Akhir Kontrak memiliki kontribusi sebesar 12,4 persen dan mengalami peningkatan sebesar 1,0 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2018.
"Tingginya kenaikan pada klaim akhir kontrak menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi dalam jangka panjang,"
Selanjutnya, Klaim Kesehatan (medical), mengalami peningkatan 10,7 persen menjadi Rp5,22 triliun, hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya Klaim Kesehatan Perorangan sebesar 5,0 persen dan Klaim Kesehatan Kumpulan sebesar 15,5 persen.
"Proporsi dari Klaim Medical adalah 56,4 persen dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan 43,6 persen berasal dari produk asuransi kesehatan individu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
AAJI Catat Industri Asuransi Jiwa Raup Total Pendapatan Rp118 T di Kuartal II 2019
Great Eastern Tawarkan Asuransi Jiwa dengan Satu Kali Pembayaran Premi
Bank Dunia Ingatkan Ancaman Dampak Bangkrutnya Bumiputera dan Jiwasraya