Pembelaan Menteri Rini soal jatah politisi PDIP di komisaris BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku, nama-nama direksi dan komisaris perusahaan BUMN merupakan usulan dari banyak pihak.
Sejumlah politisi partai berlambang banteng moncong putih, mendapat kursi empuk di perbankan milik negara. Sebut saja fungsionaris PDIP yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Sony Keraf sebagai komisaris BRI. Dewi Rembulan di kursi komisaris Bank Mandiri. Ada pula nama Pataniari Siahaan di jajaran komisaris BNI. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku, nama-nama direksi dan komisaris perusahaan BUMN merupakan usulan dari banyak pihak. Namun, kata dia, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mengklaim tetap menjalankan prosedur. Semisal melihat rekam jejak, integritas, hingga pendidikan dan pengalaman.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa tujuan utama dari kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
"Komisaris itu banyak pihak yang memberikan masukan. Tentunya kita lihat mempunyai integritas tinggi, mempunyai pendidikan dan pengalaman. Itu yang paling utama, karena komisaris fungsinya adalah sebagai pengawas," ujar Rini Soemarno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3).
Dia menegaskan, kendati beberapa nama masih aktif di partai politik, nantinya mereka akan diminta mundur. "Oh tidak boleh (kalau masih aktif partai). Itu sama sekali tidak boleh. Harus memilih akhirnya, harus mundur," ucapnya.
Dia berharap, perombakan jajaran direksi dan komisaris beberapa perusahaan BUMN bisa membawa angin segar dan dampak positif bagi kinerja perusahaan.
"Direksi itu mempunyai tanggung jawab betul-betul untuk memperbaiki atau memperkuat kinerja perusahaan. Nah komisaris, dewan komisaris, adalah sebagai pengawas mengawasi bahwa direksi betul-betul melakukan fungsinya dengan baik," tegasnya.