Pembiayaan proyek infrastruktur melalui SBSN naik jadi Rp 22,53 T di 2018
Direktur Jenderal PPR Kementerian Keuangan, Suminto mengatakan, pembiayaan sebesar Rp 22,53 triliun akan digunakan untuk membiayai 587 proyek pada 7 Kementerian/Lembaga yang tersebar di 34 provinsi.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menaikkan pembiayaan infrastruktur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018 menjadi Rp 22,53 triliun. Di mana, tahun ini pembiayaan melalui SBSN mencapai Rp 16,76 triliun.
Direktur Jenderal PPR Kementerian Keuangan, Suminto mengatakan, pembiayaan sebesar Rp 22,53 triliun akan digunakan untuk membiayai 587 proyek pada 7 Kementerian/Lembaga yang tersebar di 34 provinsi. Adapun kementerian tersebut di antaranya, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama dan Kementerian PUPR.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
"Selain itu, ada juga Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia serta Badan Standarisasi Nasional," ujar Suminto di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (22/12).
Secara rinci, pendanaan tersebut akan digunakan untuk membiayai 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp 7 triliun. Kedua, membiayai 101 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kamen PU-PR dengan nilai pembiayaan Rp 7,5 triliun.
"Ketiga, membiayai 144 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan nilai pembiayaan Rp 5,28 triliun," jelas Suminto.
Keempat, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk membiayai 8 proyek embarkasi haji di Ditjen Pengelolaan Haji dan Umrah Kementerian Agama senilai Rp 350 miliar. Kelima, membiayai 34 pembangunan sarana dan fasilitas gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan 32 madrasah di Ditjen Pendidikan islam Kemenag senilai Rp 1,5 triliun.
Keenam, membiayai 245 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag senilai Rp 355 miliar. Ketujuh, membiayai 3 proyek pembangunan taman nasional di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp 51 miliar.
Kedelapan, membiayai 2 proyek pengembangan gedung perguruan tinggi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi senilai Rp 315 miliar. Kesembilan, membiayai 1 proyek pengembangan laboratorium di Badan Standarisasi Nasional senilai Rp 50 miliar.
"Kemudian, pendanaan tersebut juga akan digunakan untuk membiayai 2 proyek pembangunan laboratorium di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia senilai Rp 120 miliar," jelas Suminto.
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2017, proyek infrastruktur yang dibiayai melalui SBSN adalah sebesar Rp 16,76 triliun, yang terdiri dari 590 proyek yang tersebar di 34 provinsi pada 3 Kementerian dan Lembaga. Adapun 3 Kementerian Lembaga tersebut adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca juga:
Sri Mulyani ke mahasiswa STAN: Kalau tak lebih cerdas dari saya, bikin kecewa bangsa
Menkeu Sri Mulyani soal peringkat utang dari Fitch naik: Belum, AAA itu baru baik
Sri Mulyani bangga Kemenkeu raih peringkat pertama keterbukaan informasi
Presiden Jokowi sudah beri restu penerimaan CPNS 2018
Kemenkeu: 200 desa pengelola Dana Desa terkena OTT