Pemerintah bakal turunkan harga Premium mulai bulan depan
Rendahnya harga minyak dunia jadi alasan penurunan harga Premium.
Merosotnya harga minyak dunia hingga menyentuh level USD 34 per barel membuat pemerintah Indonesia bereaksi. Salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah akan kembali mengevaluasi harga Premium awal tahun depan. Dia memberi sinyal harga Premium akan diturunkan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
"InsyaAllah bisa turun, nanti pak menteri yang menjelaskan. Tapi sudah kita hitung, sudah kita analisis, sudah kita tentukan parameter-parameternya," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung Utama Pertamina, Jakarta, Selasa (15/12).
"Ya Premium kan per 3 bulan ya. Itu tanggal 1 Januari itu kita akan evaluasi lagi," sambungnya.
Wirat menyebut, penurunan harga Premium akan berdampak baik untuk perekonomian wilayah Indonesia Timur. "Penurunan harga BBM tentunya membuat ekonomi Indonesia Timur lebih baik lagi. Harga lebih rata," pungkasnya.
Seperti diketahui, harga minyak dunia masih terus anjlok setelah OPEC memutuskan tidak akan memangkas produksi meski pasokan melimpah. Harga minyak dunia jatuh hampir ke titik terendah dalam tujuh tahun terakhir atau sejak Februari 2009 silam.
Harga minyak anjlok 6 persen di perdagangan awal Desember lalu ke level USD 37,50 per barel, atau nyaris menyentuh level terendah dalam 7 tahun terakhir. Melimpahnya pasokan menghantam harga minyak dari puncaknya hampir USD 108 per barel pada Juni 2014 silam.
Anjloknya harga minyak dunia membebani pasar saham karena perusahaan sektor energi tidak bisa bertahan. saham perusahaan besar seperti Exxon Mobil Oil saja ikut turun karena rendahnya harga minyak dunia.
"Kepala saya berputar dan sangat pusing karena harga turun beberapa hari terakhir. Ini sentimen mengerikan," ucap kepala peneliti Societe Generable, Mike Wittner seperti dilansir CNN, Rabu (9/12).
Harga minyak dunia merosot karena pasar saat ini kelebihan pasokan. Selain itu, pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya China juga memperparah keadaan karena permintaan terus menurun.
Pada pertemuan OPEC di Wina, pekan lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan menentang pengurangan produksi untuk menaikkan harga.
OPEC, yang anggotanya secara bersama-sama memproduksi lebih dari sepertiga minyak dunia, saat ini memproduksi di atas target resmi dari 30 juta barel per hari, meskipun pasokan minyak mentah global yang membanjir telah terus-menerus memukul harga selama lebih dari setahun.
"Harga minyak mentah tidak diragukan lagi tertekan oleh kurangnya kesepakatan di OPEC, menandakan bahwa kelebihan pasokan akan bertahan lebih lama," kata Bernard Aw, analis pasar di IG Markets.
Baca juga:
Menanti Jokowi turunkan harga Premium jadi Rp 6.500 per liter
DPR bakal panggil Pertamina soal kerugian jual Premium Rp 15 triliun
Harga Premium saat ini seharusnya Rp 6.500 per liter
Pemerintah harus tegas, penentuan harga BBM tak perlu usul Pertamina
Harga minyak dunia anjlok, pemerintah seharusnya turunkan harga BBM