Pemerintah berencana perpanjang izin ekspor Freeport selama 6 bulan

Keputusan ini tinggal menunggu persetujuan Menteri ESDM Sudirman Said.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia kembali diperpanjang selama enam bulan ke depan. Selain itu, pemerintah pun ikut memperpanjang perjanjian renegosiasi kontrak karya termasuk pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter.

"Mereka (Freeport) sudah menemukan lahannya. Jadi sudah komitmen untuk bangun smelter. Sehingga, izin ekspornya kembali diperpanjang," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/1).

Dia mengatakan pemerintah dan Freeport akan menandatangani perpanjangan MoU untuk memastikan komitmen Freeport tersebut. Namun, kata dia, masih harus menunggu persetujuan Menteri ESDM terkait perpanjangan tersebut.

"Tunggu ditandatangani dulu. Sekarang juga bisa kalau disetujui pak Menteri," kata dia.

Dengan begitu, izin ekspor konsentrat Freeport akan mulai berlaku kembali pada 25 Januari mendatang. Pasalnya, izin ekspor konsentrat Freeport akan habis masa berlakunya pada 24 Januari sesuai dengan perjanjian izin ekspor konsentrat pada Juli 2014 lalu.

"Jadi diperpanjang izin ekspornya. Mulai tanggal 25 Januari sampai enam bulan ke depan," pungkas dia.

Seperti diketahui, perjanjian pembangunan smelter dan renegosiasi awalnya ditandatangani pada 24 Juli 2014 dan berlaku hingga 24 Januari 2015. Dengan perpanjangan tersebut, maka izin ekspor konsentrat kembali berlaku hingga 24 Juli 2015.

Baca juga:
Freeport yakin smelter dibangun pada pertengahan tahun ini
Freeport setor Rp 1,6 M ke pemerintah atas komitmen bangun smelter
Freeport sewa lahan Rp 100.000 per meter untuk bangun smelter
Beri komitmen soal smelter, ESDM perpanjang izin ekspor Freeport?
Mantan wakil kepala BIN blak-blakan soal Freeport
Besok, pemerintah putuskan status izin ekspor konsentrat Freeport