Pemerintah Diminta Tingkatkan Infrastruktur Ramah Wisatawan Muslim di Bali
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, saat ini, pariwisata Pulau Bali masih belum ramah terhadap wisatawan muslim.
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, saat ini, pariwisata Pulau Bali masih belum ramah terhadap wisatawan muslim.
Hal ini merespon ajakan Menteri Pariwisata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata di dalam negeri menghadapi ancaman resesi global 2023. Diketahui, Bali sendiri merupakan destinasi favorit bagi turis domestik maupun asing.
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Siapa yang mengusung konsep Wisata Halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa tujuan utama dari Wisata Halal di Indonesia? Wisata halal adalah sebuah konsep pariwisata yang populer di beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Palestina, hingga Malaysia. Kini, Indonesia juga tengah gencar mempromosikan negaranya sebagai salah satu destinasi wisata halal yang layak dikunjungi.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Wali Pitu menyebarkan Islam di Bali? Jika Pulau Jawa memiliki Wali Songo, Pulau Bali juga memiliki Wali Pitu yang merujuk pada tujuh ulama yang berperan menyebarkan syiar Islam di wilayah setempat.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
"Sektor pariwisata di Bali sejatinya belum ramah terhadap wisatawan muslim," kata Tulus dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (14/10).
Indikasinya, masih minimnya ketersediaan tempat ibadah baik masjid maupun mushala. Padahal, tempat ibadah merupakan syarat utama bagi wisatawan muslim. Selain itu, ketersediaan restoran halal berskala besar di Pulau Dewata juga masih terbatas. Padahal, wisatawan domestik mayoritas beragam Islam.
"Seharusnya ini menjadi concern Menteri Pariwisata dan Pemda setempat," tekan Tulus.
Oleh karena itu, YLKI mendesak Kemenparekraf dan Pemda setempat untuk menyiapkan infrastruktur pendukung wisatawan muslim. Hal ini demi meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah global.
"Jangan kalah sama Jepang yang menyediakan mobile mosque untuk memfasilitasi wisatawan muslim," tutupnya.
Baca juga:
Viral WNA Duduk di Pelinggih Pura, Dinas Pariwisata Bali Panggil Asosiasi Guide
Hadapi Resesi Global, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap pada Wisatawan Nusantara
Bali Andalkan Kekuatan Lokal Hadapi Bayang-Bayang Resesi Global
Bangkitnya Turisme Bali Disebut Indikator Membaiknya Pariwisata Nasional
Gubernur Koster Minta Menhub Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali
Sandiaga Uno: 5 Destinasi Wisata Prioritas Tarik Investasi Rp6,46 Triliun