Pemerintah Incar Rasio Elektrifikasi Tahun ini 99,9 Persen
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat jumlah masyarakat Indonesia yang teraliri listrik atau rasio elektrifikasi sepanjang 2018 mencapai 98,30 persen. Angka ini meningkat dari capaian periode sebelumnya yakni sebesar 95,37 persen.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat jumlah masyarakat Indonesia yang teraliri listrik atau rasio elektrifikasi sepanjang 2018 mencapai 98,30 persen. Angka ini meningkat dari capaian periode sebelumnya yakni sebesar 95,37 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng, mengatakan dengan realisasi tersebut pihaknya mematok target rasio elektrifikasi pada tahun ini dapat mencapai 99,9 persen. Sementara, untuk target rasio desa berlistrik diperkirakan akan mencapai 100 persen.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo meningkat? Tingginya elektabilitas Prabowo itu terbantu dengan tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi. Apalagi saat ini Gerindra dan Prabowo bagian dari pemerintahan.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran meningkatkan elektabilitasnya menurut The Economist? “Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya,” tulis The Economist.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 99,9 persen listrik. Pemerintah berkomitmen terus melakukan peningkatan aksesibilitas listrik kepada masyarakat dengan memperluas penyambungan listrik untuk rumah tangga dan beberapa desa," imbuhnya dalam konferensi pers, di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
Meski dipatok sebesar 99,9 persen, dirinya mengakui ada beberapa hal yang menjadi kendala untuk pencapaian tersebut. Salah satunya adalah percepatan pembangunan kapasitas listrik.
"(Misalnya) pembebasan lahan, pada saat membangun sistem awal kelistrikan tidak seperti zaman sekarang. Ada satu sistem secara lahiriah membutuhkan investasi yang cukup besar," sebutnya.
Andy menambahkan, seiring dengan meningkatnya infrastruktur ketenagalistrikan dan rasio elektrifikasi, maka konsumsi listrik perkapita (kWh/kapita) pada tahun ini ditargetkan sebesar 1.200 kWh/kapita. Angka ini meningkat dari realisasi konsumsi pada 2018 yang hanya mencapai 1.064 kWh/kapita.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan pemerintah terus mengejar pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) dengan membangun jaringan kelistrikan, serta memasang Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan kelistrikan.
"Tetap melakukan pembangunan jaringan transmisi distribusi, bisa semua tidak? Saya rasa tidak bisa, yang lain pembangunan home solar sistem supaya rasio elektrifikasi tercapai," kata Menteri Jonan, di PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut Menteri Jonan, pemerataan kelistrikan tidak hanya dilakukan Pemerintah Pusat dan PT PLN (Persero) saja, tetapi butuh kontribusi Pemerintah Daerah (Pemda). Dengan mengalokasikan dana penyambungan listrik gratis, untuk masyarakat yang belum tersambung listrik karena tidak mampu.
"Saya imbau di Jawa di Kabupaten, Provinsi yang APBD triliunan menyisihkan sebagian APBD, untuk penyambungan keluarga tidak mampu agar rasio elektrifikasi naik," tuturnya.
Baca juga:
Genjot Rasio Elektrifikasi, Menteri Jonan Dorong Pemda Beri Sambungan Listrik Gratis
Wapres JK sebut energi jadi kebutuhan utama di Indonesia
Pertamina gelontorkan Rp 7,5 M terangi 13.470 rumah di Jabar dan Banten
35 BUMN gelontorkan Rp 360 miliar listriki Jabar hingga Jakarta
Program sambungan listrik gratis 35 BUMN di Jabar telan biaya Rp 56,9 M
Pemenuhan listrik hingga ke daerah pelosok masih jadi PR bagi pemerintah
Menteri Jonan minta BPS perbaiki data rasio elektrifikasi