Pemerintah janjikan modernisasi alat pertanian
Menurut mentan, modernisasi alat mesin pertanian akan dilakukan secara bertahap.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan semua alat pertanian akan dimodernisasi. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas padi serta memudahkan petani saat tanam dan panen.
"Dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, kami selalu memberikan bantuan alat mesin pertanian modern kepada petani maupun gabungan kelompok tani," kata Mentan Amran kepada pers saat panen raya padi, di Indramayu, Jawa Barat, seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/3).
Menurut mentan, modernisasi alat mesin pertanian akan dilakukan secara bertahap kepada daerah yang selama ini terkenal sebagai sentra produksi gabah. Mentan targetkan selama 2016 produksi padi Jawa Barat 12,42 juta ton, sementara produksi padi nasional sebesar 76,23 juta ton.
Mengingat Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi di Indonesia yang akan sangat berpengaruh pada ketersediaan produksi beras nasional, maka Kementerian Pertanian memberikan perhatian lebih besar program dan kegiatan peningkatan produksi padi dalam bentuk intensifikasi (pengembangan padi hibrida), ekstensifikasi (lahan kering padi Inbrida), pengembangan padi Inbrida.
Mentan juga minta kepada Bulog untuk siap sedia membeli gabah petani sehingga mereka memiliki kepastian pembeli. Dalam kesempatan itu mentan memberikan bantuan dua traktor mekanik kepada kelompok pertanian.
Baca juga:
Ini cara Mentan Amran bantu petani saat harga karet anjlok
Tak hanya Brebes, ini daerah penghasil bawang merah di Indonesia
Harga cabai melonjak hingga Rp 60.000, ini penjelasan Kementan
Tak ada regenerasi buruh tani, pemilik lahan di Minahasa kelimpungan
Bank Indonesia dukung pengembangan wirausaha pertanian
Longsor tutup aliran sungai, petani di Malang tak bisa bertani
Kementan terima uang Rp 99,7 M Selandia Baru genjot produksi susu
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Mengapa Kementan terus menjaga mutu komoditas pertanian? Kementerian Pertanian RI terus berkomitmen untuk menjaga mutu komoditas pertanian melalui berbagai pendampingan, pembinaan, sertifikasi dan penjaminan keamanan pangan.