Pemerintah Jokowi-JK Perbolehkan Bulog Impor Jagung Tanpa Kuota
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, izin impor tanpa kuota diberikan kepada Bulog seiring dengan habisnya jagung yang telah didatangkan ke dalam negeri. Sementara di pasaran harga jagung masih tinggi.
Pemerintah Jokowi-JK kembali membuka keran impor jagung, setelah sebelumnya jagung impor telah masuk ke dalam negeri sebesar 130.000 ton. Bedanya, kali ini pemerintah memperbolehkan Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor tanpa kuota.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, izin impor tanpa kuota diberikan kepada Bulog seiring dengan habisnya jagung yang telah didatangkan ke dalam negeri. Sementara di pasaran harga jagung masih tinggi.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
"Kita kan tak bisa mengimpor pada waktu panen nanti terjadi, sehingga yang kita berikan adalah kita beri plafonlah pada Bulog. Anda boleh impor, tapi tidak boleh masuk lebih dari pertengahan Maret," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Selasa (29/1).
Menko Darmin mengatakan, keputusan menambah impor ini merupakan hasil rapat tingkat menteri bersama Bulog pada Kamis lalu. Alasan kuat melakukan impor adalah, permintaan tinggi namun persediaan sudah menipis.
"Itu rapat Selasa lalu itu kita tugaskan Bulog untuk cek. Hari kamis kita rapat lagi, mereka kemudian turun ke lapangan saya juga minta bantuan Gubernur Jatim juga saya minta turun ke lapangan. Ada semua angka-angkanya bahwa di Jawa Barat panen tuh belum ada," jelasnya.
"Jadi panen belum ada, dan paling-paling panennya itu Maret pertengahan. Jatim malah April, padahal permintaan-permintaan dari peternak kecil menengah, baik petelor atau pedaging itu masuk terus ke Bulog," sambungnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, jagung impor nantinya akan langsung disalurkan kepada petani menengah kecil. Paling lambat, jagung impor yang baru akan sampai pada minggu kedua Maret mendatang.
"Pokoknya yang diutamakan kecil dan menegah karena dibatasi sampai masuk barangnya itu paling lambat minggu ke dua Maret 2019. Jangan terjadi dulu panen raya di April," tandasnya.
Baca juga:
Menko Darmin: Masa Panen Belum Tentu Mampu Turunkan Harga Jagung
Panen Masih Lama, Alasan Pemerintah Kembali Impor Jagung di Awal 2019
Mendag Enggar Sebut Impor Jagung 30.000 Ton Permintaan Mentan Amran
Indonesia Bakal Impor 30.000 Ton Jagung di 2019
Menko Darmin: Jagung Impor Jangan Hanya Disalurkan Ke Peternak Kecil