Pemerintah Matangkan Kebijakan agar Masyarakat Tak Perlu Bayar Angsuran KPR
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, pemberian stimulus tersebut dilakukan untuk mendorong investasi. Selain itu, sektor perumahan juga menyerap banyak tenaga kerja.
Pemerintah tengah mengkaji program baru untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satunya adalah pembebasan pembayaran angsuran pokok dan bunga, untuk KPR maksimal Rp500 juta.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, pemberian stimulus tersebut dilakukan untuk mendorong investasi. Selain itu, sektor perumahan juga menyerap banyak tenaga kerja.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
-
Siapa yang mengatakan bahwa rumah susun akan dibiayai oleh kredit KPR dan Tapera? "Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak," bebernya.
"Kalau rumah, menariknya, ini kan bangunan, sektor konstruksi, multiplayer besar, mempekerjakan orang banyak. Lalu di dalam investasi kita, investasi kita kan 33 persen dari PDB, 75 persen dari investasi kita itu bentuknya bangunan," ujar Febrio dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (25/9).
Meski demikian, pemerintah masih mempertimbangkan dengan matang realisasi program ini. Mengingat saat ini defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) melebar cukup besar ke posisi 6,34 persen.
"Tapi ini coba nanti kita lihat skemanya dan kita harus lihat keuangan pemerintah di 2020, ini kan kita sudah di 6,34 persen. Kita juga nggak mau jor-joran, sembarangan, kita harus hati-hati kelola keuangan kita. Khususnya jangan sampai keseimbangan makro terganggu," jelasnya.
Tak Tutup Kemungkinan Direalisasikan 2021
Febrio tak menutup kemungkinan, pemberian stimulus sektor perumahan bisa dilakukan pada 2021. Namun dengan tetap melihat kondisi keuangan negara.
"Sebenarnya ini bisa juga berlanjut ke 2021, rumah. Ini kita sedang melihat, tapi belum ada skemanya seperti apa, tapi memang kalau rumah ini, khususnya untuk orang dengan berpendapatan rendah, itu bisa, masuk akal. Tapi kita sedang coba lihat," tandasnya.