Pemerintah Mau Buka Rute Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta, Ini Alasannya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Thailand menuju Yogyakarta.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap alasan pemerintah mau membuka penerbangan langsung Thailand-Yogyakarta.
- Ketahui Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024, Ada yang Berbeda di Yogyakarta
- TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya
- Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
- Ada Kampanye Akbar Anies-Cak Imin, TransJakarta Rute Senen-JIS Alami Perpendekan Rute
Pemerintah Mau Buka Rute Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta, Ini Alasannya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap rencana pembukaan rute penerbangan baru dari Thailand menuju Yogyakarta.
Rencana itu akan dilaksanaan dalam 3 bulan ke depan. Proses pembukaan rute ini tengah diproses oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Kartika mengatakan, tujuan pembukaan rute baru ini untuk mempermudah para Bhikkhu menjalankan ibadah ke Candi Borobudur.
Diketahui, Candi Borobudur merupakan pusat ibadah pada momen Hari Raya Waisak.
Kartika berharap, pembukaan rute baru tersebut bisa dimanfaatkan pada peringatan Waisak kedepannya.
"Ke depan kita akan melakukan penerbangan langsung dari Thailand menuju Yogyakarta untuk memberikan kemudahan umat Buddha di Thailand dan di wilayah Asean untuk dapat beribadah di Borobudur dengan lebih mudah dan lebih lancar," ujar Kartika dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5).
Pria yang karib disapa Tiko ini menjelaskan, saat ini InJourney Group melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) mengelola Candi Borobudur.
Termasuk dalam melakukan pengelolaan pada momen peringatan Hari Raya Waisak 2024.
"Sebagai permulaan kita coba Hadirkan sebagai awal yaitu Waisak kali ini, TWC sebagai bagian dari InJourney Destination membantu pengelolaan Hari Raya Waisak di kawasan Candi Brobudur,"
kata dia.
merdeka.com
Dia turut mengajak berbagai pihak untuk mendukung pengembangan kawasan Borobudur. Utamanya dalam menyediakan fasilitas-fasilitas pendukungnya.
"Kami juga mengajak berbagai kalangan, baik pemerintah dan swasta untuk menyambut baik serta dapat berkolaborasi dalam pengembangan berbagai fasilitas di Borobudur," kata dia.
"Kolaborasi diharapkan dapat mendorong kemudahan bagi siapa saja, baik pemeluk agama Buddha untuk ibadah maupun wisatawan untuk menikmati dan belajar dari kawasan Candi Borobudur," sambung Tiko.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan, sudah membuka komunikasi dengan sejumlah agen travel di Thailand.
Pembukaan rute penerbangan Thailand-Yogyakarta ini, kata dia, untuk memaksimalkan potensi wisata religi. Misalnya bagi umat Buddha dari Thailand untuk menuju ke Candi Borobudur.
"Saat ini kita sudah berdialog dengan berbagai travel agent di Thailand kita sudah melakukan pilgrim trip dan sudah dengan 30 travel agent di Thailand dan akan dimulai dengan charter dari Thailand ke Yogyakarta, Kulonprogo, ada bandara kita di YIA (Yogyakarta International Airport)," kata Maya.
Maya membidik dampak positif dari pembukaan rute ini. Dia menargetkan bisa mengangkar jumlah wisatawan mancanegara menuju kawasan Candi Borobudur untuk melakukan wisata religi.
"Ini kita harapkan bisa mendatangkan wisatawan mungkin minimum 1 sampai 2 juta untuk wisatawan pilgrim spiritual ke Candi Borobudur," tegasnya.
Perlu diketahui, sebanyak 40 Bhikkhu dari Thailand telah tiba di TMII untuk memulai ritual Thudong. Ritual keagamaan tersebut merupakan bagian dari ibadah yang puncaknya akan dilakukan di Candi Borobudur bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2024.