Pemerintah mengaku kantongi strategi tekan dwelling time jadi 2 hari
"Sebenarnya ada tadi cara itu tapi perlu perubahan sejumlah peraturan operasional," ujar Menko Darmin.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku telah mengantongi sejumlah strategi untuk menekan waktu bongkar muat pelabuhan menjadi hanya dua hari. Target dua hari merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya ada tadi cara itu tapi perlu perubahan sejumlah peraturan operasional itu kan menyangkut 15 K/L (kementerian lembaga)," ujarnya di Kantornya, Senin (23/5) malam.
Menko Darmin menegaskan jajaran kementerian kabinet kerja terkait masih terus mengejar target dwelling time di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II itu. "Kita memang mau mengarah ke 2 hari sesuai permintaan presiden tapi masih butuh waktu," lanjut Menko Darmin.
Langkah berikutnya, lanjutnya, adalah melakukan perubahan yang berfokus pada arah fungsi koordinasi sesuai Perpres. "Iya (fungsi koordinasi mau diperbarui), Perpresnya dibetulkan," tuturnya.
"Artinya bisa rakor di tingkat tim pengarah atau pelaksana sehingga karena aturannya aturan dirjen," imbuhnya.
Seperti diketahui, waktu bongkar muat barang atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok masih memakan waktu 3,3 hari. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan waktu dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok dipangkas hingga hanya 2 hari saja.
Hal ini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi jalur distribusi barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga:
Percepat waktu tunggu kapal, Bea Cukai percepat proses kepabeanan
Asosiasi: Regulasi pemerintah jadi biang masalah logistik nasional
Pemerintah berencana pangkas waktu tunggu kapal bongkar muat
Tanjung Priok tak hanya idap persoalan waktu inap kontainer
Perlancar arus barang, Pelindo II siapkan anggaran Rp 23 T
Ini 6 langkah Rizal Ramli pangkas dwelling time hingga satu hari
INSA sebut Paket Kebijakan XI bisa tekan dwelling time jadi 2 hari
-
Bagaimana cara jalan tol membantu menekan biaya logistik? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Kenapa biaya tukang harian lebih mahal daripada tukang borongan? Meskipun biaya yang perlu disiapkan untuk tukang harian lebih besar, namun kelebihannya pengerjaannya bisa lebih detil dan lebih berkualitas sesuai dengan keahlian tukang.
-
Siapa yang menyatakan bahwa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua mencapai Rp150 juta per TPS? Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon.
-
Siapa yang menemukan bukti perjalanan waktu? Till Bohmer dan Thomas Blochowicz, peneliti masalah ini mempublikasikan hasil temuan mereka dalam Nature Physics.
-
Siapa saja yang rentan mengalami kebutaan waktu? Meskipun siapa pun dapat mengalami buta waktu, buta waktu paling sering terjadi pada orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).