Pemerintah minta Bulog jaga harga pangan sesuai HPP
Pangan yang dimaksud terutama menyangkut beras, jagung, daging, dan gula.
Kementerian dan lembaga (K/L) sedang mempersiapkan kebijakan untuk jangka menengah-panjang agar ketersediaan pangan terjamin dengan harga yang terjangkau. Pangan yang dimaksud terutama menyangkut beras, jagung, daging, dan gula.
Data Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Strategis 2016 Kementerian Pertanian menyebut, ada 11 komoditas pangan yang menjadi fokus kementerian dan lembaga meliputi beras, jagung, kedelai, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
"Kami membicarakan mengenai masalah bahan pokok lah, pangan lah. Secara umum lancar, bagaimana antisipasi jangka pendek, maupun panjang. Apakah beras, sapi, jagung," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Selasa (9/8).
Menurut Hadi, salah satu antisipasi yang dilakukan adalah menjaga agar harga pangan sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP). Dalam hal ini, Perum Bulog diminta agar bisa mengantisipasi langkah yang harus dilakukan jika harga pangan sedang di bawah maupun di atas HPP.
"HPP itu jadi panduan pemerintah beli harga beras di masyarakat petani. kalau harga jatuh, logikanya tugas Bulog (beli beras). Kalau tinggi, Bulog lepas ke pasar. Kalau harga tinggi kan Bulog harus intervensi," imbuhnya.
Dengan demikian, untuk menjaga stok pangan agar mencukupi, pemerintah tengah mengupayakan tersedianya cadangan pangan. "Sehingga antisipasi agar melakukan penyerapan lebih tinggi. Kalau harga di atas HPP, Bulog tidak berani beli. Justru bulog jual. Jadi stabil, tidak jauh-jauh dari HPP," pungkas Sasmito.
Baca juga:
Mendag Enggar ultimatum Bulog, wajib beli berapapun beras petani
Erupsi Gunung Gamalama bikin harga pangan tak stabil
Blusukan ke BSD, pembeli dan pedagang tak kenali Mendag Enggartiasto
Presiden Jokowi sebut jalan rusak bikin harga barang mahal
Permainan tengkulak buat harga pangan tetap mahal usai Lebaran
Harga telur ayam di Ambon meroket, tembus Rp 4.000 per butir
Harga belalang di Gunung Kidul mengalahkan ayam potong