Pemerintah minta pembangunan 34 terminal LNG dikaji mendalam
Salah satu alasannya, kebutuhan pipa untuk merealisasikan pembangunan LNG ini tidak sedikit.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui efektivitas pembangunan terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Indonesia. Meski begitu, penggunaan gas untuk kebutuhan dalam negeri membutuhkan infrastruktur memadai.
"Kalau gas kondisi yang krusial karena penggunaannya harus diantar harus disambungkan harus dikaitkan dengan pipa melalui CNG maupun LNG, dengan kondisi di Indonesia ini yang efektif untuk dibangun," ujar Direktur Program Migas Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (13/1).
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Siapa yang membunuh MSD? MSD (24), ibu muda yang tewas dibunuh oleh NKW (24), suaminya sendiri di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pernah melaporkan pelaku dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Unit PPA Polres Metro Bekasi.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
Agus meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengkaji lebih dalam rencana pembangunan terminal LNG di 34 provinsi. Salah satu alasannya, kebutuhan pipa untuk merealisasikan pembangunan LNG ini tidak sedikit.
"Kalau dihitung beberapa kebutuhan pipa? Infrastrukturnya mahal sekali, hal yang lain lagi apakah itu di pipa kan atau LNG ini membutuhkan kapasitas yang besar, jadi kajian suplai demandnya harus fix," tuturnya.
Pemerintah berjanji mendukung Kadin terkait rencana pembangunan infrastruktur gas, seperti LNG terminal.
"Secara keseluruhan sampai 2030 dengan demand yang terus meningkat, diproyeksikan akan mengalami kekurangan, semoga eksplorasi mendapatkan cadangan yang baru," singkatnya.
Baca juga:
Diibaratkan besi tua, TPPI bakal dibikin bangkrut
Kadin target bangun terminal LNG di 34 provinsi
17 Hari pencarian AirAsia habiskan 3,5 juta liter bahan bakar
Kemendag wajibkan eksportir dan importir migas mendaftar
PGN klaim konsumsi gas bumi tingkatkan daya saing industri
Kumpulkan petinggi ESDM, Sudirman ingin sikat 'pemain' tender