Pemerintah Mulai Distribusi Bansos Beras untuk 21,3 Juta Keluarga
Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai mendistribusikan bantuan sosial berupa beras, kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Nantinya, setiap keluarga akan mendapatkan jatah 10 kg.
Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai mendistribusikan bantuan sosial berupa beras, kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Nantinya, setiap keluarga akan mendapatkan jatah 10 kg.
"Hari ini kami bersama Dirut Bulog dan PT Pos dan beberapa mitra strategis untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 3 bulan × 10 kilo × 21.353 juta seluruh Indonesia," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Gudang Penyimpanan Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Kamis (6/4).
-
Mengapa Kemendag bekerja sama dengan BULOG dan Badan Pangan Nasional? Kita bekerjasama dengan Bulog dan Badan pangan Nasional.
-
Bagaimana Bulog mengelola stok beras untuk program bantuan pangan? Saat ini stok yang dimiliki oleh Bulog aman, baik untuk menyalurkan bantuan pangan maupun untuk SPHP dan juga untuk menghadapi periode dimana sekarang musim panen sudah mulai berkurang."Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.”
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Sementara itu Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menyampaikan, pada pelepasan program Bantuan Pangan ini Bulog menyediakan beras untuk alokasi 3 bulan penyaluran yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2023.
Pengalokasian tersebut telah disiapkan untuk melayani kebutuhan penyaluran beras kepada 21,3 juta penerima atau sebanyak 213.530 ton per alokasi sehingga nantinya akan disalurkan sebanyak 640.590 ton untuk 3 bulan alokasi.
"Dalam melaksanakan penugasan ini kami berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran," ujarnya.
Sebelum beras terdistribusi, Bulog melakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitasnya dengan menggunakan kemasan 10kg. Sementara mitra distribusi bantuan ini, Perum Bulog dan Bapanas melibatkan PT Pos Indonesia, PT JPLB, dan PT DNR.
Baca juga:
Beras Bulog Habis untuk Operasi Pasar, Tapi Harus Salurkan Bansos
Curhat Budi Waseso, Bulog Kerap Kalah dari Swasta Soal Penyerapan Beras Petani
Restui Impor Beras 2 Juta Ton, Ini Pesan Jokowi ke Bulog
Harga Beras di Indonesia Timur Meroket, di Jawa dan Sumatera Landai
Mulai 5 April 2023, Pemerintah Bakal Distribusi Beras Bansos di Jakarta
492.863 Ton Beras Masuk Indonesia, Badan Pangan: Impor Tetap Terukur